Abipraya percepat pembangunan Bendungan Keureuto yang termasuk dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Progres fisik bendungan yang berada di Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara tersebut ditargetkan selesai tahun depan. Komisaris Utama Brantas Abipraya Haryadi dan Direktur Operasi I Brantas Abipraya Muhammad Toha Fauzi memastikan pengerjaan bendungan ini berjalan dengan baik dan lancar dengan melakukan kunjungan kerja ke lokasi proyek.
Bendungan Keureuto berkapasitas tampung 215,94 juta per meter kubik serta memiliki tampungan khusus banjir sekitar 30,39 juta meter kubik. Sehingga bendungan ini mampu mengurangi debit banjir sampai dengan periode ulang 50 tahun di kawasan Aceh Utara. Menyediakan air irigasi yang mampu mengairi lahan seluas 9.420 hektar. Sehingga dapat dipastikan kebutuhan air bagi masyarakat di sekitar Bendungan Keureuto dapat terpenuhi. Bendungan yang bakal menjadi bendungan terbesar di Sumatera ini nantinya juga dapat dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 6,34 MW. Diharapkan dengan adanya bendungan ini dapat turut menyokong produktivitas irigasi di Aceh Utara dan sekitar.
Hadir pula dalam kunjungan tersebut Ramli Ibrahim Komisaris Utama Brantas Energi, Anwar Khoiruddin General Manager Divisi Operasi II Brantas Abipraya dan General Manager Divisi Operasi III Brantas Abipraya Ince Suil Febryan Maula.