Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menyelenggarakan kompetisi pengelolaan aset negara bertajuk ‘The Asset Manager’guna mendorong optimalisasi aset negara, terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Malam puncak penghargaan The Asset Manager dihadiri oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X di Yogyakarta, Kamis (25/8/2022).
Dalam kata sambutannya, Suahasil mendorong kementerian dan lembaga (K/L), pemerintah daerah, dan badan layanan umum (BLU) untuk bisa terus mendorong kreativitas dan inovasi dalam pemanfaatan aset negara.
“Negeri kita akan maju sesuai dengan kreativitas kita. Jika bangsanya kreatif, negeri kita akan terus memperoleh ide dan terobosan baru untuk hal-hal yang mensejahterakan masyarakat. Saya berharap BLU, K/L, Pemerintah Daerah dapat terus menciptakan kreativitas dan inspirasi atas aset kelolaannya, sehingga menciptakan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” kata dia.
Sri Sultan Hamengkubuwono X juga menyampaikan apresiasinya dan menyambut baik penyelenggaraan acara The Asset Manager di Yogyakarta.
Dia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi bagian dari pergerakan ekonomi melalui kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi menyampaikan bahwa tema yang diangkat pada The Asset Manager 2022, optimalisasi aset negara guna mendukung penguatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sejalan dengan semangat penguatan ekonomi melalui penguatan pilar strategis, termasuk pariwisata dan industri kreatif yang dinilai memiliki dampak multiplier bagi perekonomian masyarakat.
Kompetisi diharapkan dapat melahirkan berbagai inovasi baru dan tepat guna dalam hal pengelolaan aset negara sehingga mampu memberikan manfaat finansial, ekonomi dan sosial sebesar-besarnya.
Adapun peserta kegiatan The Asset Manager ini adalah perwakilan Kementerian/Lembaga Negara, BLU, Pemerintah Daerah, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Para peserta wajib melewati tiga babak yaitu penyisihan, semifinal dan final. Pada masing-masing babak, peserta diberikan kasus yang berkaitan dengan aset negara untuk dianalisa dan dipresentasikan usulan konsepnya kepada dewan juri yang terdiri dari regulator, akademisi maupun praktisi pengelolaan aset.
Sumber Bisnis, edit koranbumn