Listrik tidak lagi menjadi kebutuhan dasar yang sulit dijangkau bagi warga Desa Perajen Jaya, yang terletak di Kabupaten Banyuasin, Palembang, Sumatera Selatan. Kehadiran negara melalui Penyertaan Modal Negara (PMN), membuat kabupaten yang berjarak 74 km dari Kota Palembang kini bisa menikmati listrik PLN.
Menurut Kepala Desa Perajen Jaya, Andi Edi, sebelum aliran listrik PLN masuk ke desa dengan 1.500 kepala keluarga yang ada di desanya, mereka menggunakan genset untuk memenuhi kebutuhan energi listrik. Namun mereka mengeluhkan mahalnya biaya bahan bakar minyak. Apalagi menurut Andi mayoritas penduduk bekerja sebagai nelayan, dan sebagian lainnya bekerja sebagai petani kelapa yang membutuhkan listrik untuk mengolah hasil usahanya.
“Kami menggunakan minyak untuk genset per bulan biasanya 600 ribu. Kami sangat berterima kasih dengan hadirnya negara melalui PLN, mulai dari awal pemasangan kabel, sampai hari ini, akhirnya kami bisa menikmati listrik yang jauh lebih murah dari pada pakai genset,” kata Andi.
Menurut Andi, sebelum menggunakan genset, masyarakat menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal/Terpusat sebagai sumber utama penerangan. Namun, minimnya pemeliharaan dan pengetahuan, menyebabkan PLTS tersebut tidak berfungsi optimal.
Salah seorang warga, Gauk mengaku sangat senang listrik telah mengalir di desanya. Dengan begitu, dia berharap Desa Perajen Jaya bisa lebih maju dalam pengembangan industri, sehingga ekonomi masyarakat meningkat. Terlebih Desa Perajen Jaya dinilai memiliki potensi besar untuk pengembangan industri perikanan dan pengolahan kelapa.
“Senang rasanya PLN masuk ke sini. Kami sangat perlu listrik ini, tak bisa bergantung dengan genset karena untuk beli minyak itu mahal. Semoga dengan adanya listrik PLN, kami yang masih ketinggalan, sedikit demi sedikit bisa lebih maju, lebih baik, mengikuti perkembangan seperti orang di kota,” ungkap Gauk.
Menurut General Manager PLN Unit Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB), Amris Adnan, pihaknya sejauh ini telah merampungkan pembangunan 13,58 kilometer sirkuit (kms) Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), 19,61 kms Sauran Udara Tegangan Rendah (SUTR), dan 9 unit gardu distribusi dengan menggunakan dana PMN sebesar Rp 9,8 miliar.
“Semoga dengan hadirnya listrik PLN, warga bisa menikmati energi dengan lebih terjangkau, sehingga geliat ekonomi masyarakat bertumbuh pesat,” tutup Amris.