Sinopsis buku berjudul “Abu Nawas” karya N. St. Iskandar
Kisah-kisah Seribu Satu Malam digemari orang dan hidup sepanjang zaman. Berulang-ulang kisah-kisah itu diceritakan kembali dan tetap menarik perhatian pembaca.
Cerita ini mengisahkan kecerdikan seorang Parsi bernama Abunawas yang mengalami aneka persoalan dan kejadian. Karena kecerdikan akal serta kefasihan bicara ia mampu memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi.
Abu Nawas adalah seorang anak Parsi, lahir kira-kira dalam tahun 750 Masehi di Ahwaz. Setelah ia dewasa, ia pun menggembara ke Basra dan Kufa. Di sana ia belajar bahasa Arab dan bergaul rapat sekali dengan orang-orang Badui di padang pasir. Dengan demikian ia pun mahir akan bahasa Arab itu. Bahkan bukan bahasa itu saja, tapi adat istiadat dan kegemaran orang Arab pun sudah dimilikinya. Abu Nawas amat pandai bersyair, berpantun, dan bernyanyi sebagai gembala unta bangsa Badui di padang pasir itu.
Di Indonesia kita mengenal cerita Si Kabayan dari daerah Pasundan yang mengandung tema dan suasana yang sejenis. Akan menarik bagi pengetahuan sastra memperbandingkan kisah-kisah yang sejenis itu.
Sobat Balai Pustaka yang berminat untuk memiliki buku tersebut, silahkan menghubungi ;
1. Bapak Juan >>> 08122351895
2. Bapak Supriadi >>> 081317424255
3. Tokopedia.com/tokobalaipustaka
4. Blanja.com/store/tokobalaipustaka
Sumber Balai Pustaka edit koranbumn