Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung dan LRT Jabodebek terus berjalan sesuai yang direncanakan. Peresmian kedua moda tersebut rencananya akan dilakukan pada 18 Agustus 2023 sebagai kado bagi Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 nanti.
“Semua masih berjalan sesuai dengan rencana. Tidak ada kendala-kendala yang berarti. Saya apresiasi sekali kepada Kereta Api, Gubernur DKI, dan para Kontraktor,” tegas Luhut seusai mencoba integrasi antara KCJB dan LRT Jabodebek.
Dengan adanya KCJB dan LRT Jabodebek, ekosistem transportasi yang diharapkan oleh Presiden RI Joko Widodo dapat terwujud. Nantinya penumpang KCJB bisa langsung menuju Dukuh Atas atau Bekasi menggunakan LRT Jabodebek melalui stasiun yang telah terintegrasi.
“Dengan terintegrasi, cost akan lebih murah, perjalanan lebih cepat, dan membuat semua menjadi lebih efisien,” ujar Luhut.
Sebelumnya, telah dilakukan Peresmian Tersambungnya Seluruh Jalur KCJB oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan di Stasiun KCJB Halim. Terdapat total sebanyak 304 km rel yang telah terpasang meliputi jalur ganda seluruh trase KCJB sejauh 142,3 km, rel di 4 stasiun KCJB, dan Depo Tegalluar.
Proses peletakan rel atau track laying memakan waktu 12 bulan sejak dimulai pada 20 April 2022. Pekerjaan dilakukan menggunakan mesin track laying yang pertama kali ada di Indonesia. Mesin ini mampu memasang rel hingga sepanjang 5 km per hari, lebih cepat jika dibandingkan dengan pemasangan rel secara manual.
Rel yang dipasang adalah rel dengan spesifikasi khusus untuk Kereta Api Cepat yaitu rel tipe R60 sepanjang 500 meter yang disambungkan dengan metode flash butt welding. Dengan metode tersebut, sambungan antar rel akan terasa mulus sehingga perjalanan KCJB semakin nyaman karena minim guncangan.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, progres konstruksi KCJB saat ini telah mencapai 86% sesuai hasil verifikasi para konsultan. Saat ini pembangunan stasiun yang sebagian besar sudah di atas 90% akan terus dikebut menjelang operasional KCJB. Setelah ini, akan dilakukan fine adjustment sambil paralel listrik aliran atas juga akan terpasang seluruhnya. Nantinya ditargetkan pada 1 Mei akan dilakukan Comissioning Test dan paralel diajukan sertifikasi laik operasinya oleh Kementerian Perhubungan.
“Kami terus mempersiapkan KCJB dan memastikan agar nantinya seluruh penumpang merasa aman dan nyaman. Mohon doa dari seluruh masyarakat agar persiapan jelang operasional KCJB ini dapat berjalan dengan lancar.” tutup Dwiyana.