Diawali dengan kolaborasi riset antara Pusat Mikroelektronika Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan Fusi Teknologi, INTI siap memproduksi perangkat Base Station 4G Small Cell LTE, setelah resmi diperkenalkan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M. Nasir, bersama jajaran petinggi pihak terkait , menjadi awal kerja sama komersialisasi sebuah perangkat yang kelak bakal merajai pasar telekomunikasi , Jumat (1/2)
Perangkat yang telah diuji coba di Universitas Hasanuddin Makassar dan mengantongi lisensi ini nantinya akan diproduksi di fasilitas produksi milik INTI yang berdiri di atas lahan seluas 8 hektar. INTI sebagai BUMN telekomunikasi siap berkontribusi untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri, terutama dengan tingginya tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).
Perangkat 4G Small Cell LTE ini akan menjadi terobosan besar kolaborasi di industri telekomunikasi yang sudah lama meninggalkan fixed communication. Direktur Utama INTI Bapak Darman Mappangara mengutarakan harapan agar kerja sama yang juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ini dapat berperan dalam peningkatan ketersediaan akses data dengan kecepatan tinggi bagi operator telekomunikasi di Indonesia.
Selain itu, INTI berharap agar kepercayaan Indonesia pada produk nasional menjadi semakin besar, sehingga kita tidak perlu lagi bergantung kepada produk luar dan dapat meningkatkan ekonomi bangsa.
Mari kita bekerja sama, membuktikan bahwa teknologi kita tidak kalah dengan teknologi luar dan berpegang teguh pada komitmen untuk menjadi penggerak bangkitnya industri dalam negeri.
Sumber INTI, edit koranbumn