Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono turut serta dalam peresmian Terminal Tipe A Pakupatan, Serang, Banten, oleh Presiden Joko Widodo, pada Senin (08/01/2024). Sebagai bagian dari revitalisasi beberapa terminal, Terminal Pakupatan mengusung konsep mixed use, yakni sebuah konsep terminal modern multifungsi dengan tiga fungsi utama, yaitu tempat naik turun penumpang bus, penggerak perekonomian daerah, dan pusat kegiatan sosial, seni, dan budaya. Rivan menyampaikan, bahwa Jasa Raharja menyambut baik atas diresmikannya terminal tersebut, sebagai salah satu aspek penting dalam menciptakan pelayanan angkutan umum yang baik dan berkeselamatan.
“Dengan diresmikannya terminal ini, kami berharap dapat meningkatkan penggunaan moda transportasi umum, terutama bagi para pengguna kendaraan pribadi, khususnya kendaraan roda dua. Selain memberikan kontribusi dalam mengurangi kepadatan lalu lintas, terminal ini juga diharapkan dapat meminimalisasi risiko kecelakaan lalu lintas,” ujar Rivan. Terminal Pakupatan tidak hanya menjadi tempat naik turun penumpang, tetapi juga diharapkan menjadi pusat ekonomi lokal. Dengan adanya berbagai fasilitas di dalam terminal, seperti area bisnis, restoran, dan tempat seni, Rivan berharap dapat meningkatkan daya tarik dan aktivitas ekonomi di sekitar terminal. “Dengan adanya ruang-ruang khusus untuk kegiatan tersebut, terminal dapat menjadi tempat berkumpul dan berinteraksi yang menyenangkan dan produktif bagi masyarakat setempat,” ucapnya.
Dalam sambutannya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menyatakan bahwa terminal ini sudah berdiri sejak tahun 1995, yang berfungsi melayani angkutan massal dalam kota, antar kota dalam provinsi (AKDP), dan antar kota antar provinsi (AKAP). Terminal pakupatan serang sangat strategis dengan mobilitas 400 bis per hari dan menjadi penghubung Pulau Jawa dan Sumatera. “Mulai 2022, kami melakukan revitalisasi dengan fungsi dan fasilitas yang lebih lengkap. Sehingga masyarakat semakin nyaman datang ke terminal,” ujar Budi. Menhub menjelaskan bahwa sejak pelimpahan kewenangan pengelolaan Terminal Tipe A dari pemerintah daerah ke pemerintah pusat, revitalisasi Terminal Tipe A menjadi salah satu program prioritas pemerintah. “Kami terus meningkatkan fasilitas terminal sebagaimana bandara, agar semakin meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi massal, khususnya bus,” paparnya.
Dalam peresmiannya, Prosiden Jokowi mengatakan bahwa saat ini kemacetan sudah terjadi di hampir semua kota besar, utamanya di pulau Jawa. Hal itu, salah satunya disebabkan karena pertumbuhan penggunaan kendaraan probadi. “Oleh sebab itu, kita terus meningkatkan fasilitas dan pelayanan moda tarnsportasi umum dengan meyediakan moda tramsportasi yang baik, mulai dari MRT, LRT, kereta cepat, KRL, hingga Trans Jakarta,” ujar Jokowi, yang juga didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Berbagai upaya tersebut, lanjut Jokowi, dilakukan guna mendorong masyarakat agar menggunakan transportasi umum dan meninggalkan transportasi pribadi. Presiden pun mengimbau agar di semua kota di Indonesia berpikir ke arah sana. “Saya sangat senang terminal Pakupatan ini ramai. Nantinya, dengan terminal yang snagat indah dan modern ini jumlah bus dan penumpang dapat bertambah. Sehingga menunjukan bahwa pergerakan orang menggunakan transportasi massal itu semakin banyak,” imbuh Presiden.