Adaptasi teknologi pada industri asuransi menjadi salah satu bentuk transformasi bisnis yang terus dilakukan. Dengan digitalisasi, produk serta proses bisnis dapat semakin efektif dan efisien ke tangan nasabah. Hal itulah yang saat ini gencar dilakukan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) untuk mempermudah nasabah dalam pengajuan produk.
Sebagai Perusahaan Asuransi, Askrindo juga menggunakan 6 (enam) jaringan bisnis digital seperti Host to host, portal, platform partner, mobile apps, microsite, dan mobile apps serta akan terus memperluas jaringan bisnis digital untuk mempermudah nasabah.
Askrindo melakukan kerjasama dalam hal mendisrupsi dan memodernisasi pengadaan di era digital saat ini. Direktur Teknik Askrindo, Vincentius Wilianto, mengatakan bahwa Askrindo turut serta dalam disrupsi digital, khususnya untuk proses tender dengan Pengadaan.com tahun lalu.
“Askrindo terus beradaptasi terhadap perubahan teknologi yang ada, begitupun dalam hal pengajuan produk Suretyship yang sebelumnya principal harus datang ke kantor cabang, sekarang cukup mengajukan melalui platform pengadaan.com. Ini tidak hanya mendisrupsi proses bisnis, kerjasama ini juga bisa menjadi literasi kepada customer melalui sosialisasi seperti hari ini, terkait pengajuan Suretyship secara digital,” jelas Vincent.
Sistem IT dikembangkan dengan mengikuti arah strategis Perusahaan, dengan adanya digitalisasi, diharapkan layanan Suretyship ini dapat menjembatani proses pekerjaan yang lebih cepat dan aman. “Di samping itu, Askrindo dan pengadaan.com juga berkomitmen untuk terus mengembangkan produk-produk lainnya,” tambah Vincent.