PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam mengubah jajaran direksi sesuai keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Rabu (8/5/2024).
RUPS ANTM juga menyetujui untuk membagikan dividen senilai Rp3,07 triliun untuk tahun buku 2023. Dividen ini setara dengan 100% dari laba bersih ANTM di tahun 2023.
“Para pemegang saham Perseroan telah menyetujui usulan keputusan dari MIND ID terkait Perubahan Susunan Pengurus Perseroan,” papar Direktur Utama Antam Nico Kanter.
Dalam RUPST ini, telah diberhentikan dengan hormat Elisabeth RT Siahaan sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko. Dewan Komisaris dan Direksi ANTAM mengucapkan terima kasih kepada Ibu Elisabeth RT Siahaan atas dedikasi dan dukungannya kepada ANTM selama menjabat sebagai anggota Direksi.
Dalam RUPST ini, para pemegang saham menyetujui untuk mengangkat Arianto Sabtonugroho sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.
Susunan Dewan Komisaris-Direksi Antam
Susunan Dewan Komisaris
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen F.X. Sutijastoto
Komisaris Independen Gumilar Rusliwa Somantri
Komisaris Independen Anang Sri Kusuwardono
Komisaris Bambang Sunarwibowo
Komisaris Dilo Seno Widagdo
Susunan Dewan Direksi
Direktur Utama Nicolas D. Kanter
Direktur Operasi dan Produksi Hartono
Direktur Pengembangan Usaha I Dewa Bagus Wirantaya
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Arianto Sabtonugroho
Direktur Sumber Daya Manusia Achmad Ardianto
Selain itu, dalam RUPST yang dilaksanakan pada Kamis (8/5/2024), para pemegang saham ANTM menyetujui penetapan penggunaan laba bersih Tahun Buku 2022 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan, yaitu dividen sebesar 100% atau Rp3,07 triliun atau sebesar Rp128 per saham.
“Pemegang saham memutuskan dividen ini diberikan secara penuh, atau 100% dari laba bersih,” kata Corporate Secretary Division Head Antam Syarif Faisal Alkadrie, Rabu (8/5/2024).
Sebagai informasi, jumlah dividen ini lebih tinggi dari dividen tahun buku 2022. Pada tahun lalu, manajemen Antam membagikan 50% atau sekitar Rp1,9 triliun dari laba bersih periode 2022 sebagai dividen.
Alhasil, pemegang saham ANTM yang berhak mendapatkan jatah Rp79,50 per lembar atau naik dari Rp38,73 untuk tahun buku 2021.
Sebagai catatan, Antam membukukan penjualan Rp41,04 triliun pada 2023. Realisasi itu turun 10,63% dari Rp45,93 triliun periode 2022.
Sejalan dengan penurunan pendapatan ANTM, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,07 triliun atau turun 19,45% secara tahunan.
Selain membagikan dividen, ANTM juga melakukan perubahan pengurus dengan mengganti Elisabeth Siahaan sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko. Posisi Elisabeth diganti oleh Arianto Sabtonugroho.
Sumber Bisnis, edit koranbumn