• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Senin, 16 Juni 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Telkom Bersiap Buyback Saham Rp3 Triliun

by redaksi
19 April 2025
in Berita
0
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020
0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Emiten BUMN PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) bersiap untuk menggelar pembelian kembali alias buyback saham senilai Rp3 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi, TLKM akan melakukan buyback saham dalam jangka waktu paling lama satu tahun setelah mendapatkan persetujuan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar pada 27 Mei 2025.

Perkiraan alokasi dana yang akan digunakan untuk buyback sebanyak-banyaknya sebesar Rp3 triliun, sudah termasuk biaya transaksi share buyback, komisi pedagang perantara, serta biaya lain berkaitan dengan buyback saham.

Jumlah saham dalam pelaksanaan buyback Telkom sendiri tidak akan melebihi 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor. Jumlah saham free float TLKM setelah dilakukan buyback pun dinilai tidak akan lebih rendah dari 7,5% dari jumlah saham tercatat.

“Program share buyback oleh perseroan ini bertujuan untuk memperkuat keyakinan terhadap nilai jangka panjang dan prospek yang dimiliki perseroan,” tulis Manajemen TLKM di keterbukaan informasi pada Kamis (17/4/2025).

Langkah buyback juga diambil sebagai upaya untuk menjaga keharmonisan antara kondisi pasar dan fundamental perseroan, serta menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan dalam usaha TLKM.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham TLKM sendiri pada perdagangan sesi pertama hari ini, Kamis (17/4/2025) menguat 4,44% ke level Rp2.590 per lembar. Namun, harga saham TLKM lesu dan turun 4,80% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.

Adapun, perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan transaksi buyback tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha, mengingat TLKM memiliki modal kerja dan cash flow yang cukup untuk melaksanakan buyback.

Emiten telekomunikasi berpelat merah ini telah mencatatkan pendapatan sebesar Rp112,21 triliun pada periode Januari-September 2024. Pendapatan ini naik tipis 0,88% secara tahunan (year on year/yoy). Namun, TLKM mencetak laba bersih yang turun hingga 9,35% menjadi Rp17,6 triliun.

TLKM mencatatkan jumlah aset per 30 September 2024 sebesar Rp285,13 triliun, turun dibandingkan 31 Desember 2023 yang sebesar Rp287,04 triliun.

Jumlah liabilitas TLKM naik menjadi Rp130,7 triliun di akhir September 2024, dari Rp130,4 triliun di akhir Desember 2023.

Total ekuitas TLKM turun menjadi Rp154,35 triliun periode Januari-September 2024, dari sebelumnya periode Januari-Desember 2023 sebesar Rp156,56 triliun.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Sumber Bisnis, edit koranbumn

RelatedPosts

Penetapan PINDAD sebagai Komponen Pendukung Pertahanan Negara

Sukseskan Swasembada Energi, PHE Catat Pertumbuhan Produksi Migas 5% dalam Tiga Tahun Terakhir

Workshop BUMN dan Anak Usaha BUMN 11 Juli 2025 : Beberapa Isu Penting Dalam Penerapan ICOFR Pasca Pemberlakuan UU BUMN Baru

Emiten BUMN PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) bersiap untuk menggelar pembelian kembali alias buyback saham senilai Rp3 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi, TLKM akan melakukan buyback saham dalam jangka waktu paling lama satu tahun setelah mendapatkan persetujuan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar pada 27 Mei 2025.

Perkiraan alokasi dana yang akan digunakan untuk buyback sebanyak-banyaknya sebesar Rp3 triliun, sudah termasuk biaya transaksi share buyback, komisi pedagang perantara, serta biaya lain berkaitan dengan buyback saham.

Jumlah saham dalam pelaksanaan buyback Telkom sendiri tidak akan melebihi 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor. Jumlah saham free float TLKM setelah dilakukan buyback pun dinilai tidak akan lebih rendah dari 7,5% dari jumlah saham tercatat.

“Program share buyback oleh perseroan ini bertujuan untuk memperkuat keyakinan terhadap nilai jangka panjang dan prospek yang dimiliki perseroan,” tulis Manajemen TLKM di keterbukaan informasi pada Kamis (17/4/2025).

Langkah buyback juga diambil sebagai upaya untuk menjaga keharmonisan antara kondisi pasar dan fundamental perseroan, serta menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan dalam usaha TLKM.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham TLKM sendiri pada perdagangan sesi pertama hari ini, Kamis (17/4/2025) menguat 4,44% ke level Rp2.590 per lembar. Namun, harga saham TLKM lesu dan turun 4,80% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.

Adapun, perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan transaksi buyback tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha, mengingat TLKM memiliki modal kerja dan cash flow yang cukup untuk melaksanakan buyback.

Emiten telekomunikasi berpelat merah ini telah mencatatkan pendapatan sebesar Rp112,21 triliun pada periode Januari-September 2024. Pendapatan ini naik tipis 0,88% secara tahunan (year on year/yoy). Namun, TLKM mencetak laba bersih yang turun hingga 9,35% menjadi Rp17,6 triliun.

TLKM mencatatkan jumlah aset per 30 September 2024 sebesar Rp285,13 triliun, turun dibandingkan 31 Desember 2023 yang sebesar Rp287,04 triliun.

Jumlah liabilitas TLKM naik menjadi Rp130,7 triliun di akhir September 2024, dari Rp130,4 triliun di akhir Desember 2023.

Total ekuitas TLKM turun menjadi Rp154,35 triliun periode Januari-September 2024, dari sebelumnya periode Januari-Desember 2023 sebesar Rp156,56 triliun.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Sumber Bisnis, edit koranbumn

Previous Post

BNI Bidik Tabungan Tumbuh 16,7% hingga Akhir 2025

Next Post

Upaya Negosiasi Tarif Resiprokal, Danantara Mendorong BUMN untuk Berinvestasi di AS

Related Posts

Dirut Abraham Mose Saksikan Penandatanganan MOU Logistik dan Industri Pertahanan Pemerintah RI dengan Philipina
Berita

Penetapan PINDAD sebagai Komponen Pendukung Pertahanan Negara

16 Juni 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Anak Perusahaan

Sukseskan Swasembada Energi, PHE Catat Pertumbuhan Produksi Migas 5% dalam Tiga Tahun Terakhir

16 Juni 2025
Anak Perusahaan

Workshop BUMN dan Anak Usaha BUMN 11 Juli 2025 : Beberapa Isu Penting Dalam Penerapan ICOFR Pasca Pemberlakuan UU BUMN Baru

16 Juni 2025
Festival Kuliner Sambut Hari Jadi PTBA
Berita

Wujudkan Pertambangan Berkelanjutan, Bukit Asam Dukung Program Net Zero Emission 2060

16 Juni 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025: PLN Gerak Serentak Bersihkan Sampah di 56 Lokasi Se-Indonesia

16 Juni 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020
Berita

Telkom Innovillage Lahirkan Semerbak-IoT, Alat Monitoring Cerdas Berbasis Internet of Things (IoT) untuk Membantu Pemeliharaan Bibit Padi Kering

16 Juni 2025
Next Post
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara

Upaya Negosiasi Tarif Resiprokal, Danantara Mendorong BUMN untuk Berinvestasi di AS

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Airnav Terus Pantau Perkembangan Dampak Erupsi Gunung Merapi

Berbagi di Hari Raya, AirNav Salurkan Puluhan Kambing dan Sapi

5 hari ago
Antam Klaim Siap Kelola, Terkait Titipan Aset dari Kejagung

Antam Bagikan Dividen Rp3,6 triliun pada Tahun Buku 2024

4 hari ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Sukseskan Swasembada Energi, PHE Catat Pertumbuhan Produksi Migas 5% dalam Tiga Tahun Terakhir

5 jam ago
Balai Pustaka Terima Kunjungan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim

Terapkan Green Logistics, Krakatau Jasa Logistik Dukung Pertumbuhan Industri Nasional

13 jam ago
Dirut Abraham Mose Saksikan Penandatanganan MOU Logistik dan Industri Pertahanan Pemerintah RI dengan Philipina
Berita

Penetapan PINDAD sebagai Komponen Pendukung Pertahanan Negara

by redaksi
16 Juni 2025
0

Wakil Menteri Pertahanan RI, Marsdya TNI (Purn.) Donny Ermawan secara resmi menetapkan PT Pindad sebagai Komponen Pendukung Pertahanan Negara dalam...

Read more
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Sukseskan Swasembada Energi, PHE Catat Pertumbuhan Produksi Migas 5% dalam Tiga Tahun Terakhir

16 Juni 2025

Workshop BUMN dan Anak Usaha BUMN 11 Juli 2025 : Beberapa Isu Penting Dalam Penerapan ICOFR Pasca Pemberlakuan UU BUMN Baru

16 Juni 2025
Festival Kuliner Sambut Hari Jadi PTBA

Wujudkan Pertambangan Berkelanjutan, Bukit Asam Dukung Program Net Zero Emission 2060

16 Juni 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025: PLN Gerak Serentak Bersihkan Sampah di 56 Lokasi Se-Indonesia

16 Juni 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In