• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Sabtu, 6 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Baja Lapis RI Tembus Pasar AS, Menperin: Bukti Daya Saing Industri Nasional

by redaksi
30 Juli 2025
in Berita
0
Balai Pustaka Terima Kunjungan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim
0
SHARES
8
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Industri baja nasional terus menunjukkan ketangguhannya di tengah tantangan global. Peluang ekspor semakin terbuka lebar seiring dengan kebijakan pembatasan perdagangan di sejumlah negara besar, termasuk Amerika Serikat (AS) yang masih menerapkan tarif tinggi terhadap produk baja berdasarkan Section 232.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, meskipun tarif impor baja di AS bisa mencapai 50 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata tarif produk lain yang berkisar 19 persen, AS tetap bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan baja lapisnya.

RelatedPosts

PELNI Salurkan Bantuan Darurat bagi Korban Banjir Bandang Sumatera Utara & Sumatera Barat

Gerak Cepat Pemulihan Bencana Sumatera: KMP Jatra II Angkut 50 Ton Bahan Pokok dan 7 Excavator Menuju Sibolga

AirNav Indonesia Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Pasca Banjir di Sumatera

“Ini menjadi celah yang berhasil dimanfaatkan oleh industri nasional. Amerika tetap membutuhkan baja lapis, dan Indonesia mampu menyediakannya dengan kualitas tinggi,” kata Menperin dalam sambutannya pada acara Pelepasan Ekspor Produk Baja Lapis PT Tata Metal Lestari ke Amerika Serikat, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (18/7).

Menperin memberikan apresiasi tinggi kepada PT Tata Metal Lestari atas keberhasilannya menembus pasar ekspor AS di tengah kebijakan proteksionis yang ketat. Keberhasilan ini sebagai wujud ketangguhan industri manufaktur Indonesia dalam menghasilkan produk berstandar global.

“Saya bangga dan mengapresiasi capaian luar biasa ini. Produk baja lapis yang diekspor tidak hanya memenuhi standar internasional, tetapi juga menunjukkan daya saing industri baja nasional yang terus meningkat,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, PT Tata Metal Lestari mengirimkan ekspor baja lapis ke pasar AS dengan volume sebesar 10.000 ton senilai USD 12,6 juta. Sepanjang tahun 2025, perusahaan menargetkan ekspor mencapai 69.000 ton, naik 133% dibandingkan realisasi tahun 2024.

“Informasi yang kami terima menyebutkan bahwa ekspor ke Amerika Serikat dan Kanada telah dilakukan secara berkelanjutan sejak Oktober 2024. Ini membuktikan bahwa produk baja Indonesia dipercaya dan diterima di pasar global, bahkan di tengah dinamika kebijakan perdagangan yang terus berubah,” tambah Menperin.

Agus juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara PT Tata Metal Lestari sebagai pelaku industri hilir dengan PT Krakatau Steel selaku penyedia bahan baku dari sektor hulu. “Sinergi ini mencerminkan kekuatan ekosistem industri baja nasional yang solid dan mampu menjawab tantangan serta peluang pasar global,” jelasnya.

Menperin menekankan bahwa kunci penguatan ekonomi nasional terletak pada kemampuan industri untuk menciptakan nilai tambah serta membangun jejaring hulu-hilir yang kuat, berkelanjutan, dan inklusif. Ia mendorong pelaku industri besi dan baja untuk terus meningkatkan kualitas produksi dan berinovasi menciptakan produk bernilai tambah tinggi serta ramah lingkungan.

“Dengan strategi tersebut, saya yakin produk baja Indonesia akan semakin kompetitif dan diterima luas di pasar internasional,” tegas Agus.

Pada kesempatan yang sama, VP of Operations PT Tata Metal, Stephanus Koeswandi menyampaikan bahwa ekspor ke AS kali ini merupakan bagian dari ekspansi agresif perusahaan ke pasar global. “Bulan Februari kami ekspor 5000 ton, kemudian setiap bulan terus meningkat hingga Juli ini kami ekspor 10.000 ton, atau sekitar 14,5% dari total target ekspor 2025 yang mencapai 69.000 ton,” jelasnya.

Menurut Stephanus, peningkatan ekspor tahun 2025 ini telah mencapai 133% dibandingkan 2024. “Ini adalah bukti bahwa produk nasional mampu menjawab kebutuhan industri konstruksi global, khususnya di pasar Amerika yang tetap terbuka,” ungkapnya. Lebih lanjut, dengan kontribusi ekspor sebesar 30–40 persen terhadap total penjualan Tata Metal, kegiatan ini menjadi salah satu penopang penting bagi penguatan ekonomi nasional berbasis industri, sekaligus membuka lebih banyak lapangan kerja di sektor hilir.

Pelepasan kali ini, ada tiga produk yang akan diekspor, yakni BJLAS (Baja Lapis Aluminium Seng) bermerek Nexalume, BJLS (Baja Lapis Seng) bermerek Nexium, BJLS Warna bermerek Nexcolor. “Produk yang diekspor telah melalui proses pelapisan baja dan pelapisan warna sesuai standar kualitas internasional, dan digunakan sebagai bahan baku roll-former untuk industri konstruksi di AS,” tukasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Krakatau Steel, Muhamad Akbar Djohan mengemukakan, sinergi kedua perusahaan ini menjadi pondasi penting dalam memperkuat ekosistem industri baja nasional. “Krakatau Baja Industri memiliki keandalan manufaktur dalam memproduksi baja lembaran dingin (CRC) unggulan yang berkualitas tinggi dan diakui di pasar dunia,” ujarnya. Menurutnya, pasar ekspor kini menjadi salah satu andalan bagi Krakatau Steel Group untuk mendukung kinerja penjualan. Sebelumnya Krakatau Baja Industri telah melakuakan ekspor ke Polandia dan dalam waktu dekat kegiatan ekspor juga akan terus kami lakukan ke beberapa negara di Eropa lainnya.

“Kami mendukung ekspor ini dengan pasokan baja lembaran berkualitas tinggi. Ekspor ini tidak hanya memperluas pasar, tetapi juga meningkatkan utilitas pabrik dan memperkuat struktur industri hulu-hilir dalam negeri,” tegas Akbar.

Previous Post

Penyaluran KPR Subsidi Didominasi FLPP, BRI Perkuat Komitmen Tingkatkan Akses Hunian Terjangkau dalam Program 3 Juta Rumah

Next Post

Nota Kesepahaman antara Kementerian Kebudayaan dengan InJourney, Wujudkan Pengelolaan Terpadu Candi Borobudur

Related Posts

PELNI Resmi Luncurkan Logo Baru Beserta Tagline Baru “We Connect, We Unify”
Berita

PELNI Salurkan Bantuan Darurat bagi Korban Banjir Bandang Sumatera Utara & Sumatera Barat

6 Desember 2025
Tingkatkan Penghijauan Kawasan Bakauheni Harbour City, ASDP dan Pemprov Lampung Gelar Penanaman Pohon
Berita

Gerak Cepat Pemulihan Bencana Sumatera: KMP Jatra II Angkut 50 Ton Bahan Pokok dan 7 Excavator Menuju Sibolga

6 Desember 2025
Airnav Terus Pantau Perkembangan Dampak Erupsi Gunung Merapi
Berita

AirNav Indonesia Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Pasca Banjir di Sumatera

6 Desember 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Kunjungan Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Ketersediaan Energi dan Bantuan Kemanusiaan di Aceh, Sumut, dan Sumbar

5 Desember 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020
Berita

Telkom Solution Hadirkan Ekosistem Solusi Digital Komprehensif Berbasis AI untuk Enterprise Lintas Industri

5 Desember 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru
Berita

BSI Tebar Promo Pesan & Bayar Tiket Pesawat & Kereta Lewat BYOND

5 Desember 2025
Next Post
Berita Singkat BUMN : Bulog, RNI, InJourney, AMKA, KAI, ITDC, Adhi Karya, Pupuk Kaltim, Jasa Raharja, Pusri

Nota Kesepahaman antara Kementerian Kebudayaan dengan InJourney, Wujudkan Pengelolaan Terpadu Candi Borobudur

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Menteri Erick Thohir Tunjuk Hotbonar Sinaga dan Arief Budiman jadi Komisaris IFG

IFG Libatkan 400 Mahasiswa Bangun Kesadaran ESG melalui Edukasi Keuangan Berkelanjutan

3 hari ago
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun

Apresiasi Nasabah, Bank Mandiri Tetapkan Tujuh Pemenang Program Racing Points MAMA Awards 2025

4 hari ago
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun

Bank Mandiri Gelar Livin’ Fest Jayapura 2025 di GOR Cenderawasih pada 27-30 November, Dorong Sinergi UMKM, Industri Kreatif, dan Layanan Finansial

7 hari ago
Menteri Erick Thohir Tunjuk Hotbonar Sinaga dan Arief Budiman jadi Komisaris IFG

IFG Tegaskan Komitmen Transformasi Berkelanjutan melalui Inovasi Sosial dan Implementasi ESG

5 hari ago
PELNI Resmi Luncurkan Logo Baru Beserta Tagline Baru “We Connect, We Unify”
Berita

PELNI Salurkan Bantuan Darurat bagi Korban Banjir Bandang Sumatera Utara & Sumatera Barat

by redaksi
6 Desember 2025
0

PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana alam di Sumatera Utara pada Selasa...

Read more
Tingkatkan Penghijauan Kawasan Bakauheni Harbour City, ASDP dan Pemprov Lampung Gelar Penanaman Pohon

Gerak Cepat Pemulihan Bencana Sumatera: KMP Jatra II Angkut 50 Ton Bahan Pokok dan 7 Excavator Menuju Sibolga

6 Desember 2025
Airnav Terus Pantau Perkembangan Dampak Erupsi Gunung Merapi

AirNav Indonesia Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Pasca Banjir di Sumatera

6 Desember 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Kunjungan Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Ketersediaan Energi dan Bantuan Kemanusiaan di Aceh, Sumut, dan Sumbar

5 Desember 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Telkom Solution Hadirkan Ekosistem Solusi Digital Komprehensif Berbasis AI untuk Enterprise Lintas Industri

5 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In