“Saya setuju semuanya berbasis lokal dan kami nanti akan sampaikan ke Danantara agar uangnya membiayai masyarakat yang ada di sekitar SPPG,” kata Dadan.
Dia memaparkan, berdasarkan perhitungan BGN, setiap SPPG di Tanah Air membutuhkan suplai setidaknya dari 4 kandang ayam petelur dan 9 kandang ayam pedaging. Untuk memenuhi kebutuhan pakan ayam tersebut, dia menyebut perlu adanya 18 hektare lahan jagung per SPPG.
Selain itu, Dadan menjelaskan diperlukan pula 1,5 hektare kebun pisang untuk menyediakan menu pisang sebanyak dua kali dalam seminggu, hingga 32 unit kolam jika SPPG menghidangkan menu ikan lele.
“Ini saya kira potensi ekonomi yang luar biasa yang bisa dibina oleh siapapun untuk menemukan new entrepreneur di sekitar SPPG,” ujarnya.
Dadan lantas menyinggung keinginan Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan menu MBG berupa telur ayam dan daging ayam setiap hari.
Dia menjelaskan bahwa selama ini, rata-rata dapur MBG menyediakan menu ayam tersebut sebanyak dua kali sepekan. Untuk itu, Dadan menilai perlu adanya 6 juta peternak ayam petelur baru dan tambahan 1 juta ayam pedaging agar tak terjadi kekurangan stok.
“Kita butuh juga minimal 1 juta ayam pedaging baru, ayam pedaging untuk diternakkan. Kalau tidak, kita akan shortage juga. Demikian juga untuk sayuran dan lain-lain,” ujar ahli serangga dari IPB University ini.
Sebelumnya, Danantara Indonesia buka suara ihwal rencana pemerintah yang akan membangun peternakan ayam petelur dan pedaging dengan pendanaan Danantara senilai Rp20 triliun. Peternakan ayam itu akan mulai dibangun pada Januari 2026.
Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia Dony Oskaria mengatakan, saat ini pemerintah tengah mengkaji pembangunan peternakan ayam petelur dan pedaging, mulai dari estimasi waktu hingga infrastruktur. Nantinya, pemerintah akan mengeluarkan surat keputusan bersama (SKB) untuk penugasan membangun peternakan ayam.
“Pemerintah juga berupaya untuk bagaimana kita swasembada dengan protein-protein ini, dan Danantara tentu saja sebagai korporasi akan mengkaji dengan baik dan akan melaksanakan ini sesuai dengan kaidah korporasi yang baik,” kata Dony saat ditemui di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Sumber Bisnis, edit koranbumn











