Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengapresiasi penguatan kapasitas keamanan siber PT PAL Indonesia. Direktur Keamanan Siber dan Sandi Industri BSSN, Cahyono Adhifatra, menyampaikan ini saat melaksanakan kegiatan evaluasi Computer Security Incident Response Team (CSIRT) di PT PAL, pada Selasa.
Meski demikian, Cahyono mengingatkan agar PT PAL terus melakukan peningkatan berkelanjutan baik dari sisi sumber daya manusia maupun teknologi. “Dinamika ancaman terus meningkat sehingga diperlukan peningkatan berkelanjutan pada aspek SDM, teknologi, dan kebijakan,” ungkapnya.
Sejalan dengan itu, SEVP TM PT PAL Indonesia, A.R. Agus Santoso, menegaskan pentingnya penguatan keamanan siber bagi industri pertahanan yang semakin strategis. Bagi PT PAL, kata dia, penguatan keamanan siber bagian penting dalam mendukung kedaulatan dan kesiapan pertahanan nasional. “PT PAL terus meningkatkan kapabilitas SDM, pembaruan perangkat teknologi, dan penguatan kebijakan internal sebagai langkah berkelanjutan untuk penguatan keamanan siber,” tegasnya.
Agus juga menilai evaluasi BSSN menjadi parameter bagi PT PAL untuk memastikan seluruh sistem dan proses penguatan keamanan siber berada pada standar keamanan tertinggi.
Sebagai informasi, BSSN melakukan kegiatan evaluasi CSIRT untuk memastikan kesiapan PT PAL dalam proses registrasi ulang CSIRT nasional pada tahun 2026, baik secara administrasi maupun teknis. Melalui kegiatan ini, PT PAL Indonesia dan BSSN mempertegas sinergi strategis dan menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa PT PAL dapat tetap beroperasi dengan aman, handal, dan berdaya saing di tengah tantangan siber yang semakin kompleks.
Tentang PT PAL Indonesia: PT PAL Indonesia merupakan perusahaan manufaktur bidang maritim terbesar di Indonesia. Kami memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas rancang (desain) bangun kapal perang, kapal niaga, dan rekayasa umum (general engineering). Selain itu, kami juga terbilang andal dalam pemeliharaan & perbaikan (harkan) serta overhaul produk-produk maritim baik kapal perang, kapal selam, kapal niaga, serta general engineering produk energi dan elektrifikasi.
















