PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk. (BBNI) atau BNI akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) bulan depan.
Dalam pengumuman pemanggilan RUPSLB disebutkan rapat itu diselenggarakan pada 15 Desember 2025 pada pukul 14.00 hingga 15.30 WIB.
Terdapat empat mata acara yang akan dibahas dalam RUPSLB BBNI, pertama perubahan anggaran dasar perseroan. Lalu, kedua pendelegasian kewenangan persetujuan rencana kerja dan anggaran perusahaan tahun 2026.
Ketiga, persetujuan hasil pengkinian dokumen rencana aksi pemulihan (recovery plan) BNI tahun 2025/2026. Lalu, keempat pengukuhan pemberhentian anggota dewan komisaris.
Terkait dengan agenda terakhir, sebelumnya BNI telah melaporkan pengakhiran jabatan salah satu komisarisnya.
Dalam keterbukaan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (10/10/2025), manajemen BNI menyatakan Suminto, yang sebelumnya merupakan komisaris BBNI, diangkat menjadi anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ex-officio Kementerian Keuangan.
Dengan demikian, jabatan yang bersangkutan sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan berakhir sejak pengangkatan tersebut, yaitu pada 8 Oktober 2025. “Perseroan memperoleh informasi resmi mengenai pengangkatan dimaksud pada tanggal 9 Oktober 2025, segera setelah pengangkatan dilakukan,” tulis manajemen BNI.
Lebih lanjut, pengukuhan pengakhiran masa jabatan Suminto akan dilakukan pada rapat umum pemegang saham (RUPS) perseroan terdekat. Adapun, Suminto merupakan komisaris BNI yang diangkat pada RUPST perseroan pada 26 Maret tahun ini. Pada RUPST tersebut, pemegang saham BBNI juga memangkas jumlah komisaris dari 11 orang menjadi 6 orang.
Melansir situs Kemenkeu, Suminto saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko. Dia memperoleh gelar Ph. D in Development Economics dari Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang.
Suminto memulai karir di Kemenkeu pada 1996 dengan beberapa jabatan pernah diemban, dari Direktur Pembiayaan Syariah (2014-2018), Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara (2018), dan Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal (2021).
Suminto diangkat menjadi Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu pada 1 November 2022.
Adapun, dengan pengakhiran jabatan tersebut, susunan komisaris BNI menjadi sebagai berikut:
Komisaris Utama/Komisaris Independen: Omar Sjawaldy Anwar
Wakil Komisaris Utama: Tedi Bharata
Komisaris Independen: Vera Febyanthy
Komisaris Independen: Didik Junaedi Rachbini
Komisaris: Donny Hutabarat
Sumber Bisnis, edit koranbumn
















