Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) masih mengikuti proses lelang penggarapan kampung haji di Makkah, Arab Saudi. Setidaknya, ada 90 pihak selain Danantara yang ikut dalam lelang tersebut.
Managing Director Treasury Danantara, Ali Setiawan mengatakan, proses lelangnya akan selesai dalam waktu dekat. Ada dua bidang tanah yang potensial untuk digarap Danantara jika berhasil menang lelang.
“Kita sudah memasukkan bidding untuk potensi akusisi satu tanah, ada satu lagi tanah dengan gedung, nah kita semua berdoa aja nih supaya Indonesia bisa at least dapatlah satu,” kata Ali di Wisma Danantara, Jakarta, ditulis Sabtu (29/11/2025).
Dia mengatakan, Danantara tengah bersaing dengan 90 pihak lain yang juga ikut lelang.
“Kita lagi menunggu lagi result-nya karena yang bidding juga banyak, 90-an dan semua juga besar-besar. Jadi semoga kita bisa mendapatkan sesuatu dan nanti akan di-announce selanjutnya kalau misalnya sudah konkret,” beber dia.
Sementara, Managign Director Stakeholders Management Danantara, Rohan Hafas menyampaikan lelang tidak terkait dengan nominal angka, melainkan pada konsep pengembangan kampung haji di Makkah tersebut.
“Jadi peserta bidding melakukan bidding untuk konsep jadi pemenangnya adalah yang memberikan konsep terbaik di lot itu ya kalau kita sebut tanah itu sebagai lot bukan harga, harga sudah mereka tentukan enggak bisa kurang, enggak bisa lebih,” jelasnya.
Rohan bilang, proses lelang mungkin akan membutuhkan waktu lebih lama karena banyaknya peserta lelang.
“Jadi konsep bangunannya bagaimana prasarananya apa, ada rumah sakit seperti itulah kurang lebih arti konsepnya dan ya kita akan menunggu,” katanya.
Lokasi Strategis
Rohan menjelaskan, lokasi kampung haji itu cukup strategis dengan Masjidil Haram, Makkah. Jarak terjauhnya, hanya sekitar 2,5 kilometer (km). Kemudian, sudah ada berbagai fasilitas yang dibangun untuk memudahkan jemaah.
“Informasi tambahan aja bahwa lokasinya itu terjauh itu cuma 2-2,5 kilometer itu pun ada tunnel dan travelator sehingga kalau jalan kaki dari situ nanti 20 menit kurang lebih, seperti itu jadi sangat strategis, sangat, ini sangat membantu jamah haji ataupun umroh,” beber dia.
Sebagai informasi, Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Patria Sjahrir sebelumnya bilang luas lahan yang disasar itu 2 kali lebih luas dari kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta.
Bidik Lahan Kampung Haji
Sebelumnya, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) tengah mengikuti proses lelang pengadaan lahan untuk membangun kampung haji di Mekkah, Arab Saudi. Luasnya diperkirakan jauh lebih besar dibanding area komersial ternama di Jakarta, yakni Sudirman Central Business District (SCBD).
Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir mengatakan, tim Danantara sudah berada di Arab Saudi sejak 2,5 bulan untuk merealisasikan pembangunan kampung haji seluas 80 ha.
“Kita mencoba membeli tanah 80 hektare plus. Sekarang kita juga akan membeli beberapa lahan sekitar yang sudah selesai dengan izin-izinnya. 80 hektare itu sama dengan 2,5 kali SCBD,” jelasnya dalam acara Antara Business Forum 2025 di Westin Hotel, Jakarta, Rabu (19/11/2025).
Area Komersial
Selain untuk menampung jamaah dan memperkenalkan Indonesia kepada dunia, kampung haji itu nantinya juga bakal dimanfaatkan untuk area komersial. “Di sini kita akan mulai dari makanan-minuman, modest fashion, pariwisata, pharma, media, dan kemungkinan bisnis syariah,” bebernya.
Meskipun begitu, Indonesia harus bersaing dengan 90 penawar dari berbagai penjuru dunia agar bisa mendapatkan lahan untuk membangun kampung haji di Tanah Suci.
“Kita pun sekarang lagi melakukan B2B deal untuk beberapa aset di luar bidding-bidding itu, yang mungkin nanti bisa juga mengakomodir demand yang ada dari Indonesia,” ujar Pandu.
Sumber Bisnis, edit koranbumn














