Kegiatan sosial yang dibalut melalui Inovasi Si-Lestari (Sistem Pengelolaan Sampah Terintegrasi) di Desa Kedungturi, Sidoarjo ini, mendorong pengelolaan lingkungan yang dimulai sejak dari sumbernya. Tidak hanya itu, program ini juga mendorong masyarakat untuk berperan aktif melalui pengembangan sistem Bank Sampah Terintegrasi di Desa Kedungturi.
Secara keseluruhan, ada 321 warga Desa Kedungturi turut mengelola sampah dari hasil inovasi Si-Lestari dengan total 4,9 Ton Sampah Anorganik yang terkelola sampai September 2025.
Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman mengatakan melalui program CSR PGN, bank sampah di Kedungturi turut berperan sebagai wadah memberi edukasi lingkungan.
“Program ini berhasil mengolah sampah anorganik menjadi produk bernilai ekonomi dan ramah lingkungan, sehingga memberikan manfaat nyata bagi kelestarian lingkungan, meningkatkan kemandirian dalam pengelolaan sampah, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (18/12/2025).
Selain memberikan dampak lingkungan dan sosial, inovasi Si-lestari ini juga menghasilkan dampak ekonomi yang signifikan dan terukur bagi masyarakat Desa Kedungturi. Melalui sistem terintegrasi, tercatat total pendapatan pengelola Bank Sampah sebesar Rp8.187.250 per tahun.
Sementara itu, nasabah perorangan sebanyak 92 orang memperoleh total pendapatan sebesar Rp4.307.810 per tahun, dan 14 nasabah kelompok dasawisma memperoleh total pendapatan sebesar Rp10.807.100 per tahun dari hasil pengelolaan sampah anorganik.
Sumber Bisnis, edit koranbumn














