Dalam rangka memperkuat kordinasi serta mengamankan target-target yang telah ditetapkan perusahaan di tahun 2018, PT Angkasa Pura I (Persero) mengadakan Rapat Kerja Pimpinan dengan pembahasan Realisasi Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP) Semester I Tahun 2018 di Hotel J.W Marriot, Surabaya, Senin (30/7). Rapat pimpinan akan berlangsung selama 2 hari dari tanggal 30-31 Juli 2018 dihadiri oleh seluruh jajaran Direksi PT Angkasa Pura I (Persero), Direktur Dapenra & Ketua Yakkap, 23 Vice President dari Kantor Pusat, 13 Ganeral Manager, 3 Pimpinan Proyek dan seluruh jajaran Direksi dari anak perusahaan.
“Kegiatan Rapim ini merupakan agenda rutin perusahaan setiap tahunnya untuk meningkatkan kordinasi dan konsolidasi serta mencari solusi antar pimpinan terhadap permasalahan yang dihadapi perusahaan maupun di kantor cabang dalam memenuhi target yang ditetapkan,” ujar PTS. VP Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero), Handy Heryudhitiawan.
Selain sebagai agenda penyampaian kinerja serta strategi perusahaan oleh Direksi Angkasa Pura I, Rapim kali ini juga menghadirkan narasumber dari eksternal perusahaan. Beberapa agenda yang akan dipaparkan antara lain mengenai Pencegahan Korupsi yang dibawakan oleh Ketua Tim Pengawalan dan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Pusat (TP4P) Ranu Mihardja, materi mengenai Servant Leadership yang dibawakan oleh Remaja Tampubolon serta penyampaian Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2018-2023 oleh KPMG Indonesia. Selain penyampaian materi pada kegiatan ini juga dilaksanakan Penandatanganan Komitmen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) oleh Airport Safety Group.
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam sambutannya menjelaskan bahwa 70 persen dari pertumbuhan penumpang, armada pesawat dan kargo dalam 5 tahun terakhir ditopang oleh 5 bandara utama Angkasa Pura I yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Juanda Surabaya, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dan Bandara Adisutjipto Yogyakarta. “Kedepan diharapkan pertumbuhan dapat lebih optimal serta merata ke seluruh bandara yang dikelola oleh AP I,”ujar Faik Fahmi.
Faik Fahmi juga menjelaskan bahwa saat ini pertumbuhan pendapatan Angkasa Pura I terus meningkat dalam 5 tahun dengan tingkat pertumbuhan rata–rata mencapai 24 persen. “Alhamdulillah pendapatan Angkasa Pura I terus tumbuh. Pendapatan aeronautika dan non-aeronautika mengalami pertumbuhan yang sehat dengan tingkat pertumbuhan rata-rata masing-masing sebesar 20 persen dan 31 persen,” jelas Faik.
“Melalui Rapim ini diharapkan kepada para pimpinan dapat meningkatkan kinerja serta mengatasi permasalahan yang dihadapi secara bersama-sama guna mencapai target yang telah ditetapkan,” tambah Faik.
Sumber Situs Web AP1