PT Krakatau Steel (KS) melalui Divisi Community Development (Comdev) kembali menggelar pelatihan kewirausahaan bagi 120 orang mitra dan calon mitra binaan di Gedung MBAT PT KS, Kecamatan Purwakarta,
Manajer Comdev PT KS, Ridwan mengatakan, kegiatan pelatihan merupakan salah satu syarat bagi mitra maupun calon mitra binaan PT KS yang akan mendapat bantuan pinjaman modal usaha.
“Kami sebagai perusahaan BUMN sifatnya membina para UKM, bukan mencari keuntungan. Untuk itu bagi yang ingin mendapatkan pinjaman modal dari PT KS syaratnya harus mengikuti pelatihan kewirausahaan sebagai pembekalan. Bagi yang sudah menjadi mitra juga sangat dianjurkan sebagai upaya membentuk kemandirian mitra tersebut,” katanya .
Ridwan beharap, mitra binaan PT KS dikemudian hari akan menjadi wirausaha yang sukses dan dapat menyerap banyak tenaga kerja.
“Untuk itu, kami sangat mengimbau para mitra agar serius dalam menjalankan usahanya. Harus punya manajemen yang baik dalam mengelola usaha terutama perihal keuangan. Soalnya, dana yang dipinjam harus dikembalikan untuk kemudian kami gulirkan kepada pelaku UKM lainnya yang membutuhkan bantuan modal usaha,” ujarnya.
Kepala Dinas Kemitraan Comdev PT KS, Alkaffatationis menambahkan, dana yang dipinjamkan PT KS tidak dikenakan bunga.
“Memang ada kelebihan pengembalian sebesar 3 persen, kalau dulu sebelum ada peraturan menteri BUMN yang baru, jumlahnya mencapai 6 persen. Tapi itu bukan keuntungan buat PT KS melainkan biaya administrasi yang akan dihimpun untuk kepentingan para mitra seperti membiayai pelatihan, memasarkan produk mitra binaan dan lain sebagainya,” jelas pria yang akrab disapa Avis ini.
Avis mengungkapkan, untuk dana yang akan digulirkan kepada pelaku UKM selama 2018 berjumlah Rp29 Miliar. Dana tersebut akan digulirkan bagi masyarakat yang ada di Banten dan Jawa Barat.
“Fokusnya tetap di Banten, kalau Jawa Barat hanya ikut mendukung program BUMN peduli. Jadi komposisi penyalurannya tetap lebih banyak di Banten,” tuturnya.
Kalau untuk dana yang digulirkan kepada calon mitra binaan yang mengikuti pelatihan saat ini, lanjut Avis, total nilainya Rp1,2 Miliar untuk 56 pelaku usaha. “Jadi dalam pelatihan yang mendapat pinjaman modal di tahun ini hanya 56 orang, sisanya yang ikut pelatihan adalah mereka yang telah mendapat pinjaman modal di tahun 2017 tapi belum mendapatkan pelatihan kewirausahaan,” ungkapnya. (danang)
Sumber Banten Raya