• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Rabu, 10 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Menakar Dampak Pelemahan Rupiah Terhadap Perusahaan Konsumer

by redaksi
28 Februari 2020
in Berita
0
0
SHARES
11
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RelatedPosts

Bio Farma Terima Kunjungan Resmi Gubernur Victoria untuk Perkuat Kemitraan Strategis di Bidang Kesehatan dan Bioteknologi

Bupati Aceh Tamiang Apresiasi PTPN IV PalmCo sebagai Perusahaan Pertama yang Bantu Korban Banjir

Jamin Manfaat Pensiun Lancar dan Aman, TASPEN Ingatkan Pentingnya Autentikasi Awal Bulan via Aplikasi Andal by Taspen

Cepat atau lambat dampak pelemahan rupiah yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir telah dan akan berpengaruh terhadap sejumlah perusahaan karena depresiasi rupiah akan memaksa sebagian perusahaan menaikkan harga barang akibat ongkos untuk membeli bahan baku impor yang semakin mahal, belum lagi bagi perusahaan yang memiliki kewajiban dalam dollar.
PT Bahana Sekuritas melakukan riset terhadap beberapa perusahaan disektor konsumer yang memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap pelemahan rupiah, maupun terhadap perusahaan yang kinerjanya tidak terlalu berpengaruh atas depresiasi rupiah.
Pada perdagangan Jumat (7/9/2018), rupiah ditutup menguat 0,49% di level Rp 14.820/dollar, penguatan yang terbesar bila dibanding nilai tukar negara lain seperti Ringgit Malaysia menguat 0,01%, Peso Filipina terapresiasi sebesar 0,27%, dan Baht Thailand menguat 0,05% . Secara year to date nilai tukar rupiah telah melemah 8,54%, lebih baik dibanding Rupee India yang telah terdepresiasi hingga 11,31%.
Dalam riset ini Bahana melihat 5 faktor kunci dan juga didasarkan pada pola historis pelemahan rupiah yang cukup signifikan yang terjadi pada 2013, rupiah terdepresiasi hingga 24% dalam waktu 7 bulan dan pada 2015 kembali mengalami depresiasi sebesar 11% dalam waktu 9 bulan. Faktor pertama dalam 5 faktor tersebut adalah eksposur valuta asing bersih yang dimiliki oleh perusanaan yakni omzet yang dimiliki oleh perusahaan dikurangi dengan beban biaya.
Kedua adalah faktor kemampuan perusahaan untuk menaikkan harga barang; berikutnya adalah jumlah hari persedian (inventory days); fleksibilitas dalam memotong opex dan yang terakhir dengan melihat eksposur utang valuta asing perusahaan.
‘’Ada tiga hal mendasar yang bisa kita lihat untuk melihat fleksibilitas perusahaan dalam menyesuaikan harga barang yakni apakah barang tersebut adalah bahan kebutuhan utama, tingkat persaingan dan tersedianya barang penganti atau substitute goods di pasar dan yang terakhir bagaimana tingkat harganya barang itu sendiri,’’ papar Analis Bahana Sekuritas Deidy Wijaya.
Dengan melihat 5 faktor kunci ini dan berkaca pada depresiasi rupiah dimasa lalu yang cukup dalam yakni pada 2013 dan 2015, anak usaha Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) ini menilai pada dasarnya perusahaan disektor konsumer adalah perusahaan yang cukup tahan uji terhadap pelemahan rupiah, apalagi bila nilai tukar melemah secara gradual sehingga perusahaan memiliki waktu untuk melakukan penyesuaian harga secara perlahan, meski tidak dipungkiri ada beberapa perusahaan konsumer yang mengalami tekanan.
Dalam riset tersebut anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menilai PT Gudang Garam (GGRM), PT Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP) dan PT Mayora Indah adalah tiga perusahaan yang paling resilient terhadap pelemahan rupiah pasalnya GGRM dan HMSP memiliki bahan baku mayoritas dari dalam negeri, hanya sebagian tembakau yang diimpor, sementara itu beban perusahaan yang paling besar adalah pembayaran cukai sehingga meskipun nilai tukar rupiah melemah, kinerja kedua perusahaan rokok ini tidak terlalu terpengaruh.
Demikian juga halnya dengan MYOR, meskipun sebagian besar bahan baku terpengaruh dengan depresiasi rupiah, namun perusahaan makanan ini juga memiliki penjualan ekspor, sehingga beban biaya dalam dollar yang dikeluarkan bisa di offset dengan pendapatan dollar yang dihasilkan. ‘’ masyarakat akan lebih mementingkan kebutuhan untuk rokok dan makanan dibanding barang lain yg lebih bersifat diskresioner, inilah satu faktor yang menguntungkan bagi GGRM, HMSP dan MYOR,’’ papar Deidy.
Sementara itu, tiga perusahaan yang lebih sensitif terhadap pelemahan rupiah adalah PT Erajaya Swasembada (ERAA), PT Mitra Adiperkasa (MAPI) dan PT Ace Hardware (ACES). Masalah yang dihadapi ketiga perusahaan ini hampir sama, kurang diuntungkan saat nilai tukar terdepreasiasi karena porsi import yang cukup besar ditambah perusahaan tidak memiliki banyak ruang untuk memotong opex (karena tingkat variable opex/revenue yg relatif kecil), ditambah lagi, kemapuan perusahan untuk menaikkan harga cukup terbatas, sehingga akan berpengaruh terhadap permintaan (jika harga dinaikan terlalu tinggi) atau margin perusahaan bila rupiah terus terdepresiasi
Sumber Situs Web BAHANA

Previous Post

WORKSHOP BUMN DAN ANAK PERUSAHAAN BUMN: MERGER, AKUISISI, SPIN-OFF (DIVESTASI) DAN PENGELOLAAN HOLDING COMPANY (Dalam Perspektif Legal dan Manajemen Risiko)

Next Post

Hadapi Pelemahan Rupiah, Ini Strategi Dirgantara Indonesia

Related Posts

Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona
Berita

Bio Farma Terima Kunjungan Resmi Gubernur Victoria untuk Perkuat Kemitraan Strategis di Bidang Kesehatan dan Bioteknologi

10 Desember 2025
Dirut Siwi Peni Serahkan SK Mutasi/ Promosi kepada PJP
Berita

Bupati Aceh Tamiang Apresiasi PTPN IV PalmCo sebagai Perusahaan Pertama yang Bantu Korban Banjir

10 Desember 2025
Taspen Dorong Peningkatan Layanan Digital Bagi Peserta
Berita

Jamin Manfaat Pensiun Lancar dan Aman, TASPEN Ingatkan Pentingnya Autentikasi Awal Bulan via Aplikasi Andal by Taspen

10 Desember 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Anak Perusahaan

Sambut Libur Nataru, Pertamina Patra Niaga Diskon Avtur Agar Tiket Terjangkau

10 Desember 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru
Berita

BSI Bersama Polda Metro Jaya Tegaskan Tidak Ada Pencairan Dana Hibah SAL Dari Bank

10 Desember 2025
Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur
Berita

Hutama Karya Women Leaders Forum 2025, Perkuat Peran Pemimpin Perempuan Lewat Pendekatan Holistik

10 Desember 2025
Next Post

Hadapi Pelemahan Rupiah, Ini Strategi Dirgantara Indonesia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Tingkatkan Penghijauan Kawasan Bakauheni Harbour City, ASDP dan Pemprov Lampung Gelar Penanaman Pohon

Gerak Cepat Pemulihan Bencana Sumatera: KMP Jatra II Angkut 50 Ton Bahan Pokok dan 7 Excavator Menuju Sibolga

4 hari ago
Merger BUMN Pelabuhan, Pelindo II Jadi Surviving Entity

Perdana Kapal Layar Mewah Trimaran Hypergamy Singgah di Pelabuhan Benoa

15 jam ago
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona

Bio Farma Group Komitmen Pemulihan Masyarakat Terdampak Bencana : Salurkan Bantuan di Provinsi Aceh

3 hari ago
Dirut Siwi Peni Serahkan SK Mutasi/ Promosi kepada PJP

Bupati Aceh Tamiang Apresiasi PTPN IV PalmCo sebagai Perusahaan Pertama yang Bantu Korban Banjir

9 menit ago
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona
Berita

Bio Farma Terima Kunjungan Resmi Gubernur Victoria untuk Perkuat Kemitraan Strategis di Bidang Kesehatan dan Bioteknologi

by redaksi
10 Desember 2025
0

PT Bio Farma (Persero) menerima kunjungan resmi Gubernur Negara Bagian Victoria, Australia, Margaret Gardner, beserta delegasi Pemerintah Victoria di Kantor...

Read more
Dirut Siwi Peni Serahkan SK Mutasi/ Promosi kepada PJP

Bupati Aceh Tamiang Apresiasi PTPN IV PalmCo sebagai Perusahaan Pertama yang Bantu Korban Banjir

10 Desember 2025
Taspen Dorong Peningkatan Layanan Digital Bagi Peserta

Jamin Manfaat Pensiun Lancar dan Aman, TASPEN Ingatkan Pentingnya Autentikasi Awal Bulan via Aplikasi Andal by Taspen

10 Desember 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Sambut Libur Nataru, Pertamina Patra Niaga Diskon Avtur Agar Tiket Terjangkau

10 Desember 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

BSI Bersama Polda Metro Jaya Tegaskan Tidak Ada Pencairan Dana Hibah SAL Dari Bank

10 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In