• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Selasa, 9 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Menakar Dampak Pelemahan Rupiah Terhadap Perusahaan Konsumer

by redaksi
28 Februari 2020
in Berita
0
0
SHARES
11
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RelatedPosts

Perdana Kapal Layar Mewah Trimaran Hypergamy Singgah di Pelabuhan Benoa

Semen Baturaja Salurkan Bantuan Senilai Rp99,6 Juta untuk Korban Banjir Bandang & Tanah Longsor di Sumatera dan Aceh

Gandeng Muhammadiyah, BSI Percepat Penyaluran Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh

Cepat atau lambat dampak pelemahan rupiah yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir telah dan akan berpengaruh terhadap sejumlah perusahaan karena depresiasi rupiah akan memaksa sebagian perusahaan menaikkan harga barang akibat ongkos untuk membeli bahan baku impor yang semakin mahal, belum lagi bagi perusahaan yang memiliki kewajiban dalam dollar.
PT Bahana Sekuritas melakukan riset terhadap beberapa perusahaan disektor konsumer yang memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap pelemahan rupiah, maupun terhadap perusahaan yang kinerjanya tidak terlalu berpengaruh atas depresiasi rupiah.
Pada perdagangan Jumat (7/9/2018), rupiah ditutup menguat 0,49% di level Rp 14.820/dollar, penguatan yang terbesar bila dibanding nilai tukar negara lain seperti Ringgit Malaysia menguat 0,01%, Peso Filipina terapresiasi sebesar 0,27%, dan Baht Thailand menguat 0,05% . Secara year to date nilai tukar rupiah telah melemah 8,54%, lebih baik dibanding Rupee India yang telah terdepresiasi hingga 11,31%.
Dalam riset ini Bahana melihat 5 faktor kunci dan juga didasarkan pada pola historis pelemahan rupiah yang cukup signifikan yang terjadi pada 2013, rupiah terdepresiasi hingga 24% dalam waktu 7 bulan dan pada 2015 kembali mengalami depresiasi sebesar 11% dalam waktu 9 bulan. Faktor pertama dalam 5 faktor tersebut adalah eksposur valuta asing bersih yang dimiliki oleh perusanaan yakni omzet yang dimiliki oleh perusahaan dikurangi dengan beban biaya.
Kedua adalah faktor kemampuan perusahaan untuk menaikkan harga barang; berikutnya adalah jumlah hari persedian (inventory days); fleksibilitas dalam memotong opex dan yang terakhir dengan melihat eksposur utang valuta asing perusahaan.
‘’Ada tiga hal mendasar yang bisa kita lihat untuk melihat fleksibilitas perusahaan dalam menyesuaikan harga barang yakni apakah barang tersebut adalah bahan kebutuhan utama, tingkat persaingan dan tersedianya barang penganti atau substitute goods di pasar dan yang terakhir bagaimana tingkat harganya barang itu sendiri,’’ papar Analis Bahana Sekuritas Deidy Wijaya.
Dengan melihat 5 faktor kunci ini dan berkaca pada depresiasi rupiah dimasa lalu yang cukup dalam yakni pada 2013 dan 2015, anak usaha Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) ini menilai pada dasarnya perusahaan disektor konsumer adalah perusahaan yang cukup tahan uji terhadap pelemahan rupiah, apalagi bila nilai tukar melemah secara gradual sehingga perusahaan memiliki waktu untuk melakukan penyesuaian harga secara perlahan, meski tidak dipungkiri ada beberapa perusahaan konsumer yang mengalami tekanan.
Dalam riset tersebut anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menilai PT Gudang Garam (GGRM), PT Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP) dan PT Mayora Indah adalah tiga perusahaan yang paling resilient terhadap pelemahan rupiah pasalnya GGRM dan HMSP memiliki bahan baku mayoritas dari dalam negeri, hanya sebagian tembakau yang diimpor, sementara itu beban perusahaan yang paling besar adalah pembayaran cukai sehingga meskipun nilai tukar rupiah melemah, kinerja kedua perusahaan rokok ini tidak terlalu terpengaruh.
Demikian juga halnya dengan MYOR, meskipun sebagian besar bahan baku terpengaruh dengan depresiasi rupiah, namun perusahaan makanan ini juga memiliki penjualan ekspor, sehingga beban biaya dalam dollar yang dikeluarkan bisa di offset dengan pendapatan dollar yang dihasilkan. ‘’ masyarakat akan lebih mementingkan kebutuhan untuk rokok dan makanan dibanding barang lain yg lebih bersifat diskresioner, inilah satu faktor yang menguntungkan bagi GGRM, HMSP dan MYOR,’’ papar Deidy.
Sementara itu, tiga perusahaan yang lebih sensitif terhadap pelemahan rupiah adalah PT Erajaya Swasembada (ERAA), PT Mitra Adiperkasa (MAPI) dan PT Ace Hardware (ACES). Masalah yang dihadapi ketiga perusahaan ini hampir sama, kurang diuntungkan saat nilai tukar terdepreasiasi karena porsi import yang cukup besar ditambah perusahaan tidak memiliki banyak ruang untuk memotong opex (karena tingkat variable opex/revenue yg relatif kecil), ditambah lagi, kemapuan perusahan untuk menaikkan harga cukup terbatas, sehingga akan berpengaruh terhadap permintaan (jika harga dinaikan terlalu tinggi) atau margin perusahaan bila rupiah terus terdepresiasi
Sumber Situs Web BAHANA

Previous Post

WORKSHOP BUMN DAN ANAK PERUSAHAAN BUMN: MERGER, AKUISISI, SPIN-OFF (DIVESTASI) DAN PENGELOLAAN HOLDING COMPANY (Dalam Perspektif Legal dan Manajemen Risiko)

Next Post

Hadapi Pelemahan Rupiah, Ini Strategi Dirgantara Indonesia

Related Posts

Merger BUMN Pelabuhan, Pelindo II Jadi Surviving Entity
Berita

Perdana Kapal Layar Mewah Trimaran Hypergamy Singgah di Pelabuhan Benoa

9 Desember 2025
Semen Baturaja Lakukan Audit Survailen SPPT SNI Tahun 2020
Berita

Semen Baturaja Salurkan Bantuan Senilai Rp99,6 Juta untuk Korban Banjir Bandang & Tanah Longsor di Sumatera dan Aceh

9 Desember 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru
Berita

Gandeng Muhammadiyah, BSI Percepat Penyaluran Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh

9 Desember 2025
Jasa Raharja Dukung Kegiatan Penanaman Pohon  “Satu Pohon Sejuta Manfaat”
Berita

Jasa Raharja Serahkan Bantuan di Lubuk Minturun, Sumatra Barat, Pascabencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor

9 Desember 2025
Volume Angkutan Barang dengan Kereta Api Meningkat 6%
Berita

Pemulihan Bencana, KAI Logistik Sediakan Fasilitas Pengiriman Bantuan Gratis dari Jawa dan Bali ke Sumatra

9 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

CEO Danantara, Rosan Roeslani Menegaskan Roadmap Investasi 2026 akan Perkuat Ketahanan Ekonomi dan Mendukung Transformasi Nasional

9 Desember 2025
Next Post

Hadapi Pelemahan Rupiah, Ini Strategi Dirgantara Indonesia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Telkom Resmikan neuCentrIX Jayapura, Data Center Pertama di Papua

2 hari ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Ratas Bersama Presiden, Pertamina Laporkan Percepatan Distribusi Energi di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera

1 hari ago
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

Danantara Memaparkan RKAP 2026 di Komisi XI DPR

6 hari ago
Tahun 2020, Jasa Marga Fokus Selesaikan 5 Ruas Tol

Ruas Tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi (MKTT) Sudah Dapat Dilintasi melalui Skema Rekayasa Contraflow

4 hari ago
Merger BUMN Pelabuhan, Pelindo II Jadi Surviving Entity
Berita

Perdana Kapal Layar Mewah Trimaran Hypergamy Singgah di Pelabuhan Benoa

by redaksi
9 Desember 2025
0

Kapal layar mewah Trimaran Hypergamy milik pesohor asal Inggris sandar di kawasan Pelabuhan Benoa, Bali. Momentum sandarnya kapal layar mewah...

Read more
Semen Baturaja Lakukan Audit Survailen SPPT SNI Tahun 2020

Semen Baturaja Salurkan Bantuan Senilai Rp99,6 Juta untuk Korban Banjir Bandang & Tanah Longsor di Sumatera dan Aceh

9 Desember 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

Gandeng Muhammadiyah, BSI Percepat Penyaluran Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh

9 Desember 2025
Jasa Raharja Dukung Kegiatan Penanaman Pohon  “Satu Pohon Sejuta Manfaat”

Jasa Raharja Serahkan Bantuan di Lubuk Minturun, Sumatra Barat, Pascabencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor

9 Desember 2025
Volume Angkutan Barang dengan Kereta Api Meningkat 6%

Pemulihan Bencana, KAI Logistik Sediakan Fasilitas Pengiriman Bantuan Gratis dari Jawa dan Bali ke Sumatra

9 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In