• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Minggu, 8 Juni 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL โ€“ PKBL โ€“ CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL โ€“ PKBL โ€“ CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Bongkar-Pasang Pemimpin BUMN

by redaksi
28 Februari 2020
in Berita
0
0
SHARES
14
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

โ€œLincahโ€ nian Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno. Dalam empat tahun ini, Rini sudah tiga kali mengganti direktur utama Pertamina dan Garuda Indonesia.
Pergantian pemimpin sebuah perusahaan sesungguhnya merupakan hal yang lumrah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, Pasal 16 ayat 4, masa jabatan direktur utama adalah lima tahun dan bisa diperpanjang satu kali. Namun aturan itu tidak berlaku untuk Elia Massa Manik (Pertamina) dan Pahala Mansury (Garuda Indonesia). Keduanya menduduki jabatannya hanya dalam tempo 17 bulan.
Dalam sejarahnya, Pertamina memang perusahaan negara yang paling sering berganti pucuk pimpinan, terutama sejak reformasi 1998. Dalam kurun 20 tahun ini, Pertamina telah memiliki sembilan direktur utama definitif dan tiga pelaksana tugas direktur utama. Setali tiga uang, Garuda Indonesia sudah berganti direktur utama sebanyak delapan kali pada kurun yang sama.
Tentu saja, sejarah perjalanan Pertamina dan Garuda tidak bisa menjadi pembenar bagi Menteri Rini untuk bongkar-pasang direktur utama BUMN semau gue. Rini, sebagai wakil pemerintah yang menjadi pemegang saham di Garuda dan Pertamina, semestinya menjadikan kinerja sebagai tolok ukur utama untuk menilai keberhasilan seorang pemimpin perusahaan. Tapi muncul dugaan bahwa ada motif lain di balik pergantian direktur utama Pertamina dan Garuda.

Alasan kinerja tampaknya sulit dijadikan alasan pergantian itu. Di era Elia Massa Manik yang begitu pendek, keuntungan Pertamina memang turun dari US$ 3,16 miliar (2016) menjadi US$ 2,55 miliar pada 2017. Namun penurunan itu akibat pemerintah enggan menaikkan harga Premium. Walhasil, Pertamina merugi lantaran harga minyak dan kurs dolar yang membubung. Pahala Mansury di Garuda sami mawon. Meski belum mampu membawa Garuda untung, ia berhasil memangkas kerugian hingga 58,6 persen, dari US$ 284 juta pada semester I 2017 menjadi US$ 114 juta pada enam bulan pertama 2018.
Tahun lalu, Rini juga membuat keputusan kontroversial dengan mencopot Dwi Soetjipto (Pertamina) dan Arif Wibowo (Garuda) kala mereka berhasil menggandakan keuntungan perusahaannya. Dwi Soetjipto, pekerja keras dan jago lobi yang sukses memajukan Semen Indonesia, justru dilengserkan Rini saat berhasil mendongkrak laba Pertamina naik dua kali lipat, dari US$ 1,57 miliar (2014) menjadi US$ 3,16 miliar pada 2016.
Arif bernasib sama. Ia berhasil membawa Garuda dari rugi US$ 367 juta pada 2014 menjadi untung US$ 78 juta pada tahun berikutnya. Toh, keduanya digusur sebelum waktunya.

Jadi, ada apa dengan Menteri Rini? Mengapa dia gemar mengganti pemimpin BUMN? Pejabat dengan kinerja bagus malah dicopot. Gonta-ganti pejabat itu seolah-olah menguatkan sinyalemen di khalayak bahwa motif pergantian tersebut adalah soal bagi-bagi kursi belaka.

Bukan hanya soal motif pergantian itu yang dipertanyakan publik, melainkan juga kompetensi Rini dalam memilih direktur utama. โ€œKegagalanโ€ mereka di Garuda dan Pertaminajika dianggap begituadalah kegagalan Rini juga. Menteri Rini tidak punya kemampuan memilih pemimpin BUMN yang baik. Akibatnya, ia harus berkali-kali mengganti direktur utama.
Sudah waktunya Presiden menghentikan model bongkar-pasang Rini seperti sekarang ini. Cara itu tak membuat Garuda dan Pertamina lebih baik. Kesinambungan strategi dan perencanaan perusahaan pasti terganggu. Apalagi Pertamina dan Garuda sedang menghadapi turbulensi yang luar biasa akibat kenaikan harga minyak di pasar internasional.
Sumber Tempo.co

RelatedPosts

PNM di Usia ke-26, Konsisten Menanamkan Nilai Pancasila dalam Setiap Langkah Pemberdayaan

Dirut Pupuk Indonesia Ungkap Peran Penting Pupuk Dukung Swasembada Pangan Nasional

Momen Iduladha 1446 H, Pertamina Jamin Pasokan Energi dan Salurkan Lebih Dari 3.800 Hewan Kurban

โ€œLincahโ€ nian Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno. Dalam empat tahun ini, Rini sudah tiga kali mengganti direktur utama Pertamina dan Garuda Indonesia.
Pergantian pemimpin sebuah perusahaan sesungguhnya merupakan hal yang lumrah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, Pasal 16 ayat 4, masa jabatan direktur utama adalah lima tahun dan bisa diperpanjang satu kali. Namun aturan itu tidak berlaku untuk Elia Massa Manik (Pertamina) dan Pahala Mansury (Garuda Indonesia). Keduanya menduduki jabatannya hanya dalam tempo 17 bulan.
Dalam sejarahnya, Pertamina memang perusahaan negara yang paling sering berganti pucuk pimpinan, terutama sejak reformasi 1998. Dalam kurun 20 tahun ini, Pertamina telah memiliki sembilan direktur utama definitif dan tiga pelaksana tugas direktur utama. Setali tiga uang, Garuda Indonesia sudah berganti direktur utama sebanyak delapan kali pada kurun yang sama.
Tentu saja, sejarah perjalanan Pertamina dan Garuda tidak bisa menjadi pembenar bagi Menteri Rini untuk bongkar-pasang direktur utama BUMN semau gue. Rini, sebagai wakil pemerintah yang menjadi pemegang saham di Garuda dan Pertamina, semestinya menjadikan kinerja sebagai tolok ukur utama untuk menilai keberhasilan seorang pemimpin perusahaan. Tapi muncul dugaan bahwa ada motif lain di balik pergantian direktur utama Pertamina dan Garuda.

Alasan kinerja tampaknya sulit dijadikan alasan pergantian itu. Di era Elia Massa Manik yang begitu pendek, keuntungan Pertamina memang turun dari US$ 3,16 miliar (2016) menjadi US$ 2,55 miliar pada 2017. Namun penurunan itu akibat pemerintah enggan menaikkan harga Premium. Walhasil, Pertamina merugi lantaran harga minyak dan kurs dolar yang membubung. Pahala Mansury di Garuda sami mawon. Meski belum mampu membawa Garuda untung, ia berhasil memangkas kerugian hingga 58,6 persen, dari US$ 284 juta pada semester I 2017 menjadi US$ 114 juta pada enam bulan pertama 2018.
Tahun lalu, Rini juga membuat keputusan kontroversial dengan mencopot Dwi Soetjipto (Pertamina) dan Arif Wibowo (Garuda) kala mereka berhasil menggandakan keuntungan perusahaannya. Dwi Soetjipto, pekerja keras dan jago lobi yang sukses memajukan Semen Indonesia, justru dilengserkan Rini saat berhasil mendongkrak laba Pertamina naik dua kali lipat, dari US$ 1,57 miliar (2014) menjadi US$ 3,16 miliar pada 2016.
Arif bernasib sama. Ia berhasil membawa Garuda dari rugi US$ 367 juta pada 2014 menjadi untung US$ 78 juta pada tahun berikutnya. Toh, keduanya digusur sebelum waktunya.

Jadi, ada apa dengan Menteri Rini? Mengapa dia gemar mengganti pemimpin BUMN? Pejabat dengan kinerja bagus malah dicopot. Gonta-ganti pejabat itu seolah-olah menguatkan sinyalemen di khalayak bahwa motif pergantian tersebut adalah soal bagi-bagi kursi belaka.

Bukan hanya soal motif pergantian itu yang dipertanyakan publik, melainkan juga kompetensi Rini dalam memilih direktur utama. โ€œKegagalanโ€ mereka di Garuda dan Pertaminajika dianggap begituadalah kegagalan Rini juga. Menteri Rini tidak punya kemampuan memilih pemimpin BUMN yang baik. Akibatnya, ia harus berkali-kali mengganti direktur utama.
Sudah waktunya Presiden menghentikan model bongkar-pasang Rini seperti sekarang ini. Cara itu tak membuat Garuda dan Pertamina lebih baik. Kesinambungan strategi dan perencanaan perusahaan pasti terganggu. Apalagi Pertamina dan Garuda sedang menghadapi turbulensi yang luar biasa akibat kenaikan harga minyak di pasar internasional.
Sumber Tempo.co
Previous Post

Dirut Bio Farma Lepas Ekspor Vaksin ke PNG

Next Post

INTI Dukung Pelaksanaan Pilkades Secara Elektronik di Kabupaten Pemalang.

Related Posts

PNM Telah Berikan Keringanan kepada 109.733 Debitur Terdampak Corona
Berita

PNM di Usia ke-26, Konsisten Menanamkan Nilai Pancasila dalam Setiap Langkah Pemberdayaan

8 Juni 2025
12 Putra-putri Papua Ikuti Program Induksi Perekrutan Pupuk Indonesia
Berita

Dirut Pupuk Indonesia Ungkap Peran Penting Pupuk Dukung Swasembada Pangan Nasional

8 Juni 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Momen Iduladha 1446 H, Pertamina Jamin Pasokan Energi dan Salurkan Lebih Dari 3.800 Hewan Kurban

8 Juni 2025
SIER Rayakan Hari Jadi yang Ke 46
Berita

Hari Raya Idul Adha 1446 H, SIER Menyelenggarakan Pemotongan dan Distribusi Hewan Kurban

8 Juni 2025
Aksi Nyata InJourney Hospitality, Wujudkan Pendidikan Berkualitas di SDN Tenjolaut Sukabumi
Berita

InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban di Idul Adha 1446 H

8 Juni 2025
Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur
Berita

Transformasi Ekonomi Riau: Peran Strategis Hutama Karya Dalam Mendorong Hilirisasi dan Reindustrialisasi Melalui Infrast

8 Juni 2025
Next Post

INTI Dukung Pelaksanaan Pilkades Secara Elektronik di Kabupaten Pemalang.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi

KAI Hadirkan Perjalanan Terjangkau, Perkuat Akselerasi Ekonomi Nasional lewat Transportasi Kereta Api

3 hari ago
Dirut Abraham Mose Saksikan Penandatanganan MOU Logistik dan Industri Pertahanan Pemerintah RI dengan Philipina

Maung MV3 & Garuda Limousine Digunakan Presiden RI Saat Menerima Presiden Prancis di Magelang

5 hari ago
SIER Rayakan Hari Jadi yang Ke 46

Dirut PT SIER, Didik Prasetiyono Menghadiri Penyerahan Bantuan-bantuan Pemprov Jatim oleh Gubernur Jatim

6 hari ago
SIER Rayakan Hari Jadi yang Ke 46

Hari Raya Idul Adha 1446 H, SIER Menyelenggarakan Pemotongan dan Distribusi Hewan Kurban

4 jam ago
PNM Telah Berikan Keringanan kepada 109.733 Debitur Terdampak Corona
Berita

PNM di Usia ke-26, Konsisten Menanamkan Nilai Pancasila dalam Setiap Langkah Pemberdayaan

by redaksi
8 Juni 2025
0

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang diikuti oleh seluruh insan PNM. Kegiatan ini dilaksanakan...

Read more
12 Putra-putri Papua Ikuti Program Induksi Perekrutan Pupuk Indonesia

Dirut Pupuk Indonesia Ungkap Peran Penting Pupuk Dukung Swasembada Pangan Nasional

8 Juni 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Momen Iduladha 1446 H, Pertamina Jamin Pasokan Energi dan Salurkan Lebih Dari 3.800 Hewan Kurban

8 Juni 2025
SIER Rayakan Hari Jadi yang Ke 46

Hari Raya Idul Adha 1446 H, SIER Menyelenggarakan Pemotongan dan Distribusi Hewan Kurban

8 Juni 2025
Aksi Nyata InJourney Hospitality, Wujudkan Pendidikan Berkualitas di SDN Tenjolaut Sukabumi

InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban di Idul Adha 1446 H

8 Juni 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

ยฉ 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL โ€“ PKBL โ€“ CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

ยฉ 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In