• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Sabtu, 6 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Antisipasi Dampak Corona, Bank Mandiri Belum Berencana Tambah Pencadangan

by redaksi
6 Maret 2020
in Berita
0
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun
0
SHARES
18
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk masih akan terus mewaspadai dampak virus corona terhadap kemampuan membayar debitur yang bisa berdampak terhadap pemburukan kualitas kredit ke depan. Bank ini akan memperkuat antisipasi dengan melakukan restrukturisasi terhadap debitur di sektor yang terdampak langsung yang yang berkaitan dengan pariwisata.

Bank ini memandang ada potensi kenaikan rasio kredit macet (non performing loan/NPL) jika wabah corona masih terus berlanjut. Sementara sepanjang dua bulan pertama tahun ini, virus tersebut belum berdampak terhadap NPL perseroan.

RelatedPosts

PELNI Salurkan Bantuan Darurat bagi Korban Banjir Bandang Sumatera Utara & Sumatera Barat

Gerak Cepat Pemulihan Bencana Sumatera: KMP Jatra II Angkut 50 Ton Bahan Pokok dan 7 Excavator Menuju Sibolga

AirNav Indonesia Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Pasca Banjir di Sumatera

Meski ada potensi meningkatnya resiko kredit, Bank Mandiri tidak berencana untuk menambah pencadangan tahun ini sebagai antisipasi akibat wabah itu. Sebab menurut Direktur Manajemen Risiko Ahmad Siddik Badruddin, dampak corona yang bersifat sementara. Sedangkan peningkatan pencadangan dilakukan bank jika memang ada potensi kerugian secara permanen.

“Tahun ini kami menaikkan pencadangan untuk mengantisipasi PSAK71. Coverage CKPN kita sekarang sudah 262%, sudah lebih dari cukup. Tidak ada kebutuhan meningkatkan pencadangan,” jelas Siddik di Jakarta, Kamis (5/3).

Dia menambahkan, sejauh ini belum ada debitur Bank Mandiri yang datang meminta restrukturisasi kredit sebagai dampak dari virus corona. Namun, pihaknya akan memperkuat monitoring terhadap bisnis debitur terutama yang berkaitan dengan sektor pariwisata. Jika ada yang mengalami kesulitan cashflow, perseroan akan langsung melakukan restrukturisasi sebelum berkembang menjadi kredit macet.

Royke Tumilaar, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, dengan kondisi yang ada saat ini, bank tidak bisa berdiam diri meskipun belum terjadi kredit macet. Debitur perhotelan yang sudah mengalami penurunan okupansi dan bisnis restoran yang omsetnya sudah menurun akan langsung direstrukturisasi meski belum sampai mengalami kredit macet.

“Sejauh ini memang belum ada yang mendorong kenaikan kredit macet. Tapi action sudah harus diambil. Walau belum ada kredit macet, kita sudah antisipasi,” katanya.

Adapun porsi kredit yang berkaitan dengan sektor pariwisata di Bank Mandiri masih kecil, hanya di bawah 30% dari total kredit perseroan. Sebelumnya, Royke sempat menyebut dampak virus corona bisa berpotensi menaikkan NPL 0,2%-0,3%.

Namun, perkiraan itu menurutnya jika kondisi wabah corona tersebut berlangsung berkepanjangan dan pasokan bahan baku dari China benar-benar terganggu.

Untuk sementara waktu, Bank Mandiri masih akan terus mencermati perkembangan ke depan. Oleh karena itu, perseroan belum akan merevisi target kredit 8%-10% dan NPL 2,1%-2,3%. Rencana bisnis bank (RBB) baru akan di-review kembali pada Juni 2020 mendatang.

Royke optimis dampak negatif dari virus corona bisa dihadapi sejalan dengan dengan langkah cepat regulator dan pemerintah yang telah mengeluarkan stimulus. Kebijakan yang dilakukan Bank Indonesia (BI) akan mendorong likuiditas bank, sedangkan kebijakan OJK akan menekan potensi kredit bermasalah.

“Saya lebih optimis karena antisipasi pemerintah dan regulator sudah lebih dulu. Kalau bank yang ditakutkan sebenarnya kredit macet dan likuiditas ketat. Tapi itu sudah dijawab duluan sama BI dan OJK,” tandas Royke.

Sumber Kontan, edit koranbumn

Previous Post

Taspen Dorong Peningkatan Layanan Digital Bagi Peserta

Next Post

Sinergitas Pelindo III dan Pemda Prov Jatim Terkait Pembangunan Infrastruktur

Related Posts

PELNI Resmi Luncurkan Logo Baru Beserta Tagline Baru “We Connect, We Unify”
Berita

PELNI Salurkan Bantuan Darurat bagi Korban Banjir Bandang Sumatera Utara & Sumatera Barat

6 Desember 2025
Tingkatkan Penghijauan Kawasan Bakauheni Harbour City, ASDP dan Pemprov Lampung Gelar Penanaman Pohon
Berita

Gerak Cepat Pemulihan Bencana Sumatera: KMP Jatra II Angkut 50 Ton Bahan Pokok dan 7 Excavator Menuju Sibolga

6 Desember 2025
Airnav Terus Pantau Perkembangan Dampak Erupsi Gunung Merapi
Berita

AirNav Indonesia Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Pasca Banjir di Sumatera

6 Desember 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Kunjungan Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Ketersediaan Energi dan Bantuan Kemanusiaan di Aceh, Sumut, dan Sumbar

5 Desember 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020
Berita

Telkom Solution Hadirkan Ekosistem Solusi Digital Komprehensif Berbasis AI untuk Enterprise Lintas Industri

5 Desember 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru
Berita

BSI Tebar Promo Pesan & Bayar Tiket Pesawat & Kereta Lewat BYOND

5 Desember 2025
Next Post
Anak Usaha Pelindo III Sediakan Tenaga Pengamanan Pelabuhan TNU

Sinergitas Pelindo III dan Pemda Prov Jatim Terkait Pembangunan Infrastruktur

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Pusri Kembali Laksanakan PMMB Batch I Tahun 2020

Penandatanganan MoU Pusri Palembang dan PLN UID S2JB untuk Ketersediaan Pasokan Listrik Stabil

4 hari ago
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

COO Danantara, Dony Oskaria Pastikan BUMN Harus Maksimal Membantu Korban Bencana di Sumatra

4 hari ago
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Telkom Solution Hadirkan Ekosistem Solusi Digital Komprehensif Berbasis AI untuk Enterprise Lintas Industri

13 jam ago
Ekspansi Bisnis, PP Properti Incar Kawasan Semarang Timur dan Selatan

RUPSLB PP Properti Mengangkat 2 Komisaris Independen Baru

2 hari ago
PELNI Resmi Luncurkan Logo Baru Beserta Tagline Baru “We Connect, We Unify”
Berita

PELNI Salurkan Bantuan Darurat bagi Korban Banjir Bandang Sumatera Utara & Sumatera Barat

by redaksi
6 Desember 2025
0

PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana alam di Sumatera Utara pada Selasa...

Read more
Tingkatkan Penghijauan Kawasan Bakauheni Harbour City, ASDP dan Pemprov Lampung Gelar Penanaman Pohon

Gerak Cepat Pemulihan Bencana Sumatera: KMP Jatra II Angkut 50 Ton Bahan Pokok dan 7 Excavator Menuju Sibolga

6 Desember 2025
Airnav Terus Pantau Perkembangan Dampak Erupsi Gunung Merapi

AirNav Indonesia Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Pasca Banjir di Sumatera

6 Desember 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Kunjungan Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Ketersediaan Energi dan Bantuan Kemanusiaan di Aceh, Sumut, dan Sumbar

5 Desember 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Telkom Solution Hadirkan Ekosistem Solusi Digital Komprehensif Berbasis AI untuk Enterprise Lintas Industri

5 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In