BNI Syariah resmi meluncurkan Program Tunjuk Rumah BNI Griya iB Hasanah dengan bebas uang muka atau DP 0 persen. Program ini bertujuan mempermudah dan membantu masyarakat yang ingin memiliki rumah di masa pandemi Covid-19.
Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi mengatakan program ini dapat diikuti oleh nasabah fixed income seperti karyawan BUMN/ BUMD (beserta anak perusahaannya), TNI, Polri, Regulator (BI, OJK, KPK) dan dokter. Program ini untuk pembelian rumah baru, apartemen baru pada developer baik yang sudah maupun yang belum bekerja sama dengan BNI Syariah.
Khusus untuk pembelian rumah ke developer yang belum melakukan kerjasama dengan BNI Syariah, kondisi rumah harus sudah ready stock, memiliki sertifikat dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang sudah pecah per unit (split). Program Tunjuk Rumah dengan bebas uang muka atau DP 0 persen ini berlaku sampai Desember 2020. “Karena program ini menggunakan tarif khusus, periode penjualan dibatasi oleh ketersediaan kuota,” kata Iwan dalam keterangan pers, Kamis (2/7).
Iwan melihat antusiasme cabang dan tingginya permintaan calon nasabah KPR BNI Syariah terkait program ini. Dengan program KPR Bebas Uang Muka diharapkan bisa menumbuhkan antusiasme pasar properti secara nasional.
Kelebihan program KPR Bebas Uang Muka di BNI Syariah adalah adanya prinsip 5B (baca : Lima Bebas) yaitu nasabah bebas administrasi untuk akad Murabahah, bebas provisi, bebas appraisal, bebas penalti, dan bebas gharar. Selain kelebihan lainnya berupa perasaan tentram dan tenang karena sesuai prinsip syariah. Saat ini BNI Syariah sudah bekerjasama dengan lebih dari 1.000 developer seluruh Indonesia.
BNI Syariah menargetkan volume transaksi Rp 300 miliar atau 1.000 nasabah untuk program Tunjuk Rumah BNI Griya iB Hasanah dengan bebas uang muka atau DP 0 persen sampai akhir tahun 2020. Diharapkan program ini dapat berkontribusi sebesar 20 persen dari target bisnis pembiayaan perumahan secara keseluruhan sampai dengan akhir tahun.
Untuk mencapai target tersebut BNI Syariah sudah menyiapkan beberapa strategi diantaranya adalah sosialisasi kepada developer rekanan BNI Syariah, melakukan strategi marketing baik offline maupun online dan berpartisipasi di acara event/kegiatan terkait griya. Sampai dengan Maret 2020, outstanding pembiayaan KPR BNI Syariah yaitu BNI Griya iB Hasanah berada di posisi Rp13,58 triliun dengan pertumbuhan 11,86 persen secara year on year.
Sumber Republika, edit koranbumn