Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak perusahaannya, yakni PTPN II, VII, IX, XI, XII dan XIV segera memasok gula dengan kemasan 1 kg ke pasar ritel untuk memenuhi ketersediaan gula di level konsumen dengan harga terjangkau.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Muhammad Abdul Ghani mengatakan strategi perseroan untuk memasok gula konsumsi diharapkan dapat menjaga stabilitas harga gula sesuai harga acuan, yakni Rp12.500 per kilogram.
“Produk gula kemasan ritel 1 kg merupakan langkah serius PTPN Grup sebagai bagian bisnis gula yang berkelanjutan sekaligus untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan dan stabilitas harga di masyarakat,” kata Ghani dalam jumpa pers bertajuk “Gula PTPN Grup tembus Pasar Ritel” di Jakarta, Rabu.
Ghani menjelaskan PTPN Grup menargetkan produksi gula konsumsi sebanyak 800 ribu ton sampai 1 juta ton dengan tingkat rendemen sekitar 8 persen pada musim giling tahun 2020.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara Grup Dwi Sutoro menjelaskan pada tahap awal, perseroan akan mendistribusikan 40.000 ton atau 40 juta kemasan gula konsumsi dengan kemasan 1 kg ke pasar ritel.
“Kami rencanakan untuk tahun pertama masa giling 2020, dengan konsolidasi yang ada, kita akan mulai dengan 40.000 ton, namun kami akan mendistribusikan sepanjang masa giling berikutnya,” kata Dwi.
Dwi menambahkan bahwa kapasitas distribusi akan terus dikembangkan sebagai bagian dari rencana strategis PTPN Grup dalam 5-10 tahun ke depan.
jumlah gula konsumsi ritel diproduksi dan didistribusikan pada Juli 2020 dan direncanakan sampai musim giling 2021 sekitar Juli 2021.
Untuk menjaga agar gula dapat dijual dengan harga sesuai HET Rp 12.500/kg di level distributor seperti yang ditetapkan pemerintah, PTPN Grup akan menjual kepada distributor, koperasi, maupun mitra bisnis UMKM di bawah harga tersebut. Dengan begitu, koperasi dan pelaku UMKM turut mendapat keuntungan yang layak.
Distribusi gula dilakukan melalui kemitraan dengan 65 koperasi dan 7 pelaku UMKM yang tersebar di enam anak perusahaan PTPN di seluruh Indonesia.
Sumber Antaranews, edit koranbumn