PT PP (Persero) Tbk (PTPP) turut mengembangkan sayapnya ke wilayah Asia. Dengan berbekal pengalamannya dalam mengerjakan proyek-proyek luar negeri di Timor Tengah pada 2010 lalu, PTPP optimistis ke depannya dapat kembali mengerjakan proyek-proyek di luar negeri.
Adapun negara-negara yang dibidik untuk pengembangan bisnis di luar negeri, yaitu Malaysia, Brunei dan Filipina.
“Dengan berbekal pengalaman mengerjakan proyek di luar negeri, perseroan optimistis akan kembali mengembangkan sayap ke luar negeri. Saat ini, perseroan tengah membidik beberapa kontrak baru di Asia Tenggara,” jelas Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, Jumat (14/8).
Di Timor Tengah, PTPP pernah mengerjakan proyek King Abdullah University of Science and Technology KAUST di Mekah, Saudi Arabia. Dalam proyek tersebut, PTPP mengerjakan Residential Buildings, Civil Buildings, University Campus and Marina. Proyek yang bernilai US$ 3 juta ini bekerjasama dengan kontraktor lokal, yaitu Saudi Binladin Group.
Proyek selanjutnya yaitu Amir Naif Palace Project (Crown Prince, Defense Minister) yang berlokasi di Jeddah dengan nilai proyek sebesar US$ 62 juta. PTPP juga mengerjakan pembangunan Saleh Awair Palace Project (Deputy Interior Minister) yang juga berlokasi di Jeddah dengan nilai proyek sebesar US$ 44 juta.
Selain proyek tersebut, PTPP turut melaksanakan pembangunan proyek King Saud University Endowment (“KSUE”) yang berlokasi di Riyadh. Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan antara lain: Convention Centre (Mall), Medical Tower, Office Tower, 5th Star Hotel, 7th Star Hotel, dan Residential Suite.
Selain mengerjakan pembangunan proyek di Timor Tengah, PTPP juga mendapat kepercayaan dari negara tetangga untuk mengerjakan beberapa proyek di Timor Leste. Salah satu gedung monumental yang dibangun oleh PTPP di negara tersebut adalah Gedung Kementrian Keuangan Timor Leste.
Gedung tersebut merupakan gedung tertinggi dan bertingkat pertama di Dili, Timor Leste. Gedung perkantoran yang terdiri dari 12 lantai dan satu basement tersebut memiliki nilai kontrak sebesar US$ 28 juta.
Selain mengerjakan proyek gedung bertingkat, PTPP juga mendapat kepercayaan dari Pemerintah Timor Leste untuk mengerjakan Jalan Tibar–Gleno. Proyek rehabilitasi dan pemeliharaan jalan tersebut memiliki nilai kontrak sebesar US$ 29 juta.
Masih di Timor Leste, PTPP mengerjakan rehabilitasi Jalan Liquica-Mota Ain. Proyek jalan yang berlokasi di Dili memiliki nilai kontrak sebesar US$ 20 juta.
Sumber Kontan, edit koranbumn