PT Angkasa Pura II (Persero) mencatatkan Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura II Tahap II Tahun 2020 senilai Rp2,25 triliun di Bursa Efek Indonesia.
Obligasi tersebut terbagi di dalam 4 seri yaitu Seri A sebesar Rp32 miliar dengan bunga 7,80% per tahun dan jatuh tempo 13 Agustus 2023, kemudian Seri B sebesar Rp159 miliar dengan bunga 8,50% per tahun dan jatuh tempo 13 Agustus 2025.
Lalu, Seri C sebesar Rp1,602 triliun dengan bunga 9,10% per tahun dan jatuh tempo 13 Agustus 2027, dan Seri D sebesar Rp457 miliar dengan bunga 9,25% per tahun dan jatuh tempo 13 Agustus 2030.
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan kepercayaan investor di pasar modal cukup tinggi terhadap PT Angkasa Pura II.
“PT Angkasa Pura II resmi mencatatkan obligasi berkelanjutan senilai total Rp2,25 triliun di BEI. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat baik karena menandakan kepercayaan investor masih tinggi terhadap PT Angkasa Pura II di tengah adanya tekanan di industri karena pandemi global COVID-19.”
“Pencatatan obligasi ini merupakan salah satu upaya kami dalam melakukan Cash Management secara ketat di tengah pandemi, di mana kami harus melakukan penyeimbangan antara cash in dan cash out demi menjaga operasional 19 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II,” ujar Muhammad Awaluddin.
Director of Finance PT Angkasa Pura II Dodit Wiweko Probojakti mengatakan hasil dari penerbitan obligasi tersebut akan digunakan oleh perseroan antara lain untuk menjaga operational expenditure/opex maupun memperkuat belanja modal (capital expenditure/capex).
“Tahun ini pun kami melakukan penyesuaian terhadap belanja modal (Capex Disbursement), di mana belanja modal hanya dialokasikan untuk proyek multiyears dan yang benar-benar signifikan misalnya perencanaan desain Terminal 4 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Tahun ini bukan merupakan tahun ekspansi bagi kami, melainkan bagaimana harus menjaga stabilitas perusahaan,” jelas Dodit.
Lebih lanjut, Dodit mengatakan hasil dari penerbitan obligasi ini membuat perseroan dapat tetap melakukan berbagai persiapan dalam menghadapi tantangan akibat COVID-19, sekaligus nantinya dapat mengakomodir permintaan ketika lalu lintas penerbangan semakin pulih.
Adapun saat ini seluruh bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II tetap beroperasi guna menjaga konektivitas penerbangan di Indonesia.
Jaga kepercayaan
PT Angkasa Pura II bersama stakeholder di 19 bandara saat ini tengah menggalakkan Safe Travel Campaign guna menjaga agar protokol kesehatan dapat dijalankan ketat.
“Melalui Safe Travel Campaign, seluruh stakeholder ingin menjaga kepercayaan masyarakat bahwa sektor penerbangan nasional benar-benar menjalankan protokol kesehatan secara ketat,” jelas Muhammad Awaluddin.
Seiring dengan meningkatnya kepercayaan, pergerakan penumpang pesawat di bandara-bandara PT Angkasa Pura II berangsur mulai pulih, sehingga periode Januari – Juli 2020 perseroan mampu mencetak EBITDA positif.
Sumber AP2, edit koranbumn