PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menerbitkan Obligasi berkelanjutan IV tahap pertama 2020 sekaligus sukuk ijarah berkelanjutan IV. Dari dua instrumen ini, PLN berharap total emisi bisa mencapai Rp 1,87 triliun.
Dalam catatan Bursa Efek Indonesia, wali amanat PLN dalam penerbitan instrumen ini adalah PT Bank Tabungan Negara (BTN). Adapun pihak penjamin pelaksanaan emisi terdiri dari PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Vice President Public Relations PLN Arsyadany Ghana Akmalaputri menyampaikan, dana hasil penerbitan obligasi tersebut rencananya akan digunakan untuk menyokong ekspansi PLN di proyek ketenagalistrikan 35.000 megawatt (MW). PLN juga menggunakan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan umum perusahaan.
“Perusahaan akan menggunakan dana tersebut untuk proyek 35 GW dan juga untuk memenuhi kebutuhan umum perusahaan,” ujar Arsya, Rabu (9/9).
Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, PLN menerbitkan obligasi dan sukuk yang masing-masing terdiri dari 5 seri. Di mana untuk obligasi terdiri dari:
Obligasi Berkelanjutan IV PLN Tahap I Tahun 2020 Seri A memiliki nilai emisi sebesar Rp 312 miliar dan tingkat bunga 6,70 persen . Seri ini bertenor 5 tahun dan akan jatuh tempo pada 8 September 2025.
Obligasi Seri B memiliki nilai emisi sebesar Rp 28 miliar dan tingkat bunga 7,25 persen . Seri ini bertenor 7 tahun dan akan jatuh tempo pada 8 September 2027.
Obligasi Seri C memiliki nilai emisi sebesar Rp 158 miliar dan tingkat bunga 7,90 persen . Seri ini bertenor 10 tahun dan akan jatuh tempo pada 8 September 2030.
Obligasi Seri D memiliki nilai emisi sebesar Rp 841 miliar dan tingkat bunga sebesar 8,65 persen . Seri ini bertenor 15 tahun dan akan jatuh tempo pada 8 September 2035.
Obligasi Seri E memiliki nilai emisi sebesar Rp 161 miliar dan tingkat bunga sebesar 8,86 persen. Seri ini bertenor 20 tahun dan akan jatuh tempo pada 8 September 2040.
Sementara itu, sukuk PLN terdiri dari:
Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV PLN Tahap I Tahun 2020 Seri A memiliki nilai emisi sebesar Rp 39 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp 2,61 miliar per tahun. Seri ini bertenor 5 tahun dan akan jatuh tempo pada 8 September 2025.
Sukuk Ijarah Seri B memiliki nilai emisi sebesar Rp 35 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp 2,53 miliar per tahun. Seri ini bertenor 7 tahun dan akan jatuh tempo pada 8 September 2027.
Sukuk Ijarah Seri C memiliki nilai emisi sebesar Rp 200 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp 15,80 miliar per tahun. Seri ini bertenor 10 tahun dan akan jatuh tempo pada 8 September 2030.
Sukuk Ijarah Seri D memiliki nilai emisi sebesar Rp 56 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp 4,84 miliar per tahun. Seri ini bertenor 15 tahun dan akan jatuh tempo pada 8 September 2035.
Sukuk Ijarah Seri E memiliki nilai emisi sebesar Rp 46,50 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp 4,11 miliar per tahun. Seri ini bertenor 20 tahun dan akan jatuh tempo pada 8 September 2040.
Sumber Republika, edit koranbumn