PT Angkasa Pura II mencatat kargo berisi makanan cukup mendominasi volume angkutan kargo di 19 bandara kelolaannya hingga September 2020.
Direktur Utama PT Angkasa Pura Kargo Gautsil Madani mengatakan jenis kargo yang diangkut sebagian besar adalah makanan segar, makanan olahan, barang elektronik atau manufaktur, serta obat-obatan.
“Kargo berisi makanan cukup mendominasi volume angkutan kargo,”jelasnya, Minggu (11/10/2020).
Menurutnya salah satu fokus utama APK adalah mendukung Bandara Soekarno-Hatta untuk dapat menjadi hub logistik domestik dengan standar layanan global. APK saat ini memiliki layanan mulai dari pengiriman dan pengelolaan kargo di kawasan bandara termasuk distribution center, human remains dan excess baggage, lalu pengelolaan terkait dengan pergudangan seperti Lini-1 dan Lini-2.
Adapun pada Kuartal III/2020, peningkatan volume angkutan kargo di bandara PT Angkasa Pura II dimulai di Juli 2020.
Sepanjang 1-31 Juli 2020, volume angkutan kargo secara kumulatif di 19 bandara tercatat 49,07 juta kilogram atau naik sekitar 14 persen dibandingkan dengan Juni 2020 sebanyak 43,16 juta kilogram.
Kemudian pada Agustus 2020 volume angkutan kargo stabil di angka sekitar 49 juta kilogram.
Tren peningkatan volume kargo berlanjut pada September 2020 yang membukukan 53,90 juta kilogram atau meningkat sekitar 10 persen dibandingkan dengan Agustus 2020 .
Secara kumulatif sepanjang Kuartal III/2020, volume angkutan kargo 19 bandara PT Angkasa Pura II tercatat sekitar 151,97 juta kilogram. Khusus di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia, volume angkutan kargo periode Juli – September 2020 mencapai sekitar 120,75 juta kilogram.
Adapun pada Kuartal IV/2020 diperkirakan volume angkutan kargo di seluruh bandara PT Angkasa Pura II dapat mencapai berkisar 167,16 juta kilogram hingga 174,76 juta kilogram.
Sumber Bisnis, edit koranbumn