PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI mencetak pertumbuhan laba sebesar 22,18 persen pada kuartal III/2020.
Berdasarkan keterangan resmi perusahaan pada Senin (19/10/2020), KBI menorehkan laba sebesar Rp45,7 miliar, lebih besar dibandingkan dengan kuartal III2019 sebesar Rp37,32 miliar. Pertumbuhan laba diperoleh dari kenaikan pendapatan sebesar 29,95 persen, dari Rp96,87 miliar pada kuartal III/2019 menjadi Rp125,88 miliar di periode yang sama di tahun 2020.
Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Fajar Wibhiyadi mengatakan pencapaian ini menunjukkan kinerja di sektor perdagangan berjangka komoditi cukup tahan terhadap goncangan ekonomi, baik nasional maupun global. Hal itu cukup memberikan pengaruh terhadap kinerja keuangan KBI.
Ia menambahkan, perolehan laba saat ini sudah mencapai 88,88 persen dari besaran laba yang di targetkan pada 2020 sebesar Rp51,31 miliar.
“Hingga akhir tahun 2020, pandemi Covid-19 masih akan memberikan tekanan kepada ekonomi nasional maupun global. Namun, kami tetap optimistis akan mampu membukukan laba melebihi target RKAP 2020,” katanya dikutip dari keterangan resmi.
Kenaikan pendapatan KBI juga ditopang oleh pertumbuhan dua lini bisnis lain, yakni sebagai Lembaga Kliring Penyelesaian dan Penjaminan Transaksi di Pasar Fisik Timah Murni Batangan, serta sebagai pusat registrasi Resi Gudang.
Terkait resi gudang, data KBI hingga kuartal III/2020 menunjukkan pertumbuhan nilai pembiayaan sebesar 36 persen secara yoy. Sampai akhir September 2020, tercatat penerbitan Resi Gudang sebanyak 259, dengan nilai pembiayaan sebesar Rp56,81 miliar.
Adapun pada kuartal III/2019, tercatat penerbitan resi gudang sebanyak 299, dengan nilai pembiayaan Rp41,78 miliar
Sedangkan untuk pasar fisik komoditas timah murni batangan, hingga kuartal II/2020 terjadi total transaksi sebanyak 9.850 Lot dalam 49.296 Ton, dengan valuasi transaksi sebesar US$813,98 juta.
Ke depannya, Fajar mengatakan KBI akan melakukan inovasi melalui inisiasi-inisiasi bisnis baru seperti pasar fisik emas digital, bursa kripto, dan lain-lain. KBI akan terus melakukan inovasi dan antusias dalam menghadapi perubahan. Selain itu, pihaknya juga mengembangkan anak usaha PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia.
“Harapan kami kedepan anak usaha tersebut akan menjadi mesin pertumbuhan terhadap induk usaha. Saat ini anak usaha tersebut sudah berjalan dengan berbagai inisiasi bisnis,” ujarnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn