PT Kereta Api Indonesia mencatat selama libur panjang penumpang Kereta Api terus bertambah. Alhasil, antrian rapid test kian padat di stasiun.
Tercatat pada 24 Oktober 2012 sampai 29 Oktober 2020 layanan rapid di Stasiun Pasar Senen dan Gambir melayani hingga sekitar 12.781 calon penumpang yang melakukan tes rapid.
Humas PT KAI Daop I Eva Chairunisa mengatakan untuk menghindari keterlambatan atau tertinggal KA, Penumpang diimbau agar melakukan rapid tes H-1 sebelum jadwal keberangkatan, bagi calon penumpang yang ingin memanfaatkan layanan rapid test di stasiun.
“Di Area Daop 1 Jakarta terdapat dua Stasiun yang memiliki fasilitas Rapid yakni Stasiun Gambir dan PasarSenen,” kata Eva.
Eva mengatakan rapid test bagi calon penumpang KA tidak harus dilakukan di stasiun namun dapat juga dilakukan di klinik-klinik terdekat yang menyediakan fasilitas rapid test.
Dia menyebut di area Daop 1 Jakarta, layanan rapid test bagi calon penumpang dilayani di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen dengan jam operasional pukul 07.00 WIB s.d 19.00 WIB serta biaya sebesar Rp85.000.
“Calon penumpang KA yang ingin melakukan rapid test di stasiun harus memiliki kode booking tiket KAJJ yang telah terbayar lunas,” ujarnya
Dia mengatakan bahwa bagi calon penumpang yang kedapatan reaktif saat rapid test, tidak diperkenankan melakukan perjalanan KA dan tiket akan dilakukan pengembalian bea 100 persen diluar bea pesan. Penumpang yang reaktif juga akan disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.
“Untuk informasi jadwal perjalanan KA secara lengkap dapat diketahui melalui saluran resmi milik PT KAI (Persero) diantaranya aplikasi KAI Access, website resmi kai.id, Contact Center 121 line (021)121, Layanan pelanggan cs@kai.id dan Sosial media @keretaapikita @kai121_,” tutup Eva.
Sumber Bisnis, edit koranbumn