Pengecoran terakhir jembatan dipimpin oleh Direktur Pembangunan Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Yudha Handita Pandjiriawan, dan dihadiri oleh Direktur Operasi II Hutama Karya Novias Nurendra. Jembatan ini dibangun atas kolaborasi Hutama Karya bersama Adhi Karya dan PT Bangun Cipta Konstruksi.
Jembatan Pulau Balang terbentang sepanjang 804m pada dek utama dan 167m pada dek pendekat. Jembatan setinggi 29 meter ini memiliki tipe Cable Stayed Bridge yaitu jembatan yang dibangun menggunakan kabel-kabel prategang berkekuatan tinggi untuk menahan beban jembatan.
Jembatan ini juga digadang-gadang menjadi jembatan cable stayed dengan dek beton terpanjang di Indonesia. Selain itu, jembatan ini juga dilengkapi dengan teknologi Structural Health Monitoring System (SHMS) yang mampu memantau kesehatan struktur konstruksi jembatan.
Tersambungnya jembatan ini diharapkan dapat membuat konektivitas serta mobilitas orang dan barang di lintas timur Kalimantan akan semakin lancar. Jarak tempuh dari Balikpapan ke Penajam yang sebelumnya mencapai 5 jam akan menjadi 1 jam saja.