PT Adhi Karya (Perseo) Tbk telah selesai melakukan uji beban atau “Loading Test” Jembatan Musi IV di Palembang. Uji pembebanan ini bertujuan untuk memberikan penilaian laik fungsi jembatan sebelum dioperasikan. Uji pembebanan dilakukan dengan pengujian relevan dan analisis pembebanan jembatan secara aktual, demi menilai pemenuhan konstruksi jembatan terhadap kriteria desain.
Metode uji laik pada Jembatan Musi IV terbagi menjadi dua yaitu statik dan dinamik. Dalam pengujian statik ini dapat mengetahui respons deformasi, tegangan box girder dan gaya kabel terhadap beban uji. Nah, uji statik dilakukan dengan menempatkan truk sebagai beban pada jembatan yang mewakili beban UDL rencana. Total beban berat tersebut setara dengan 70% UDL rencana. Lalu, kombinasi pembebanan statik dilaksanakan dengan tiga kombinasi yaitu pada Mid Span P7-P8 8 pasang truk, Side Span P6-P7, P8-P9 10 pasang truk dan Mid + 1 Side Span 13 pasang truk.
Selanjutnya, uji beban dinamik dilakukan untuk mendapatkan karakteristik getaran jembatan dengan cara memberi hentakan pada jembatan. Hasil pengujian dinamik adalah natural frekuensi, periode dan mode shape struktur. Sehingga dari hal tersebut dapat dinilai kekakuan struktur jembatan. Pada pelaksanaanya beban uji yang digunakan adalah 1 unit truk kondisi kosong, kemudian roda depan truk dinaikkan ke atas balok kayu 100×25 cm dengan lebar 40 cm lalu diturunkan secara tiba-tiba sehingga memberikan hentakan pada struktur jembatan. Alat pengamatan yang digunakan berupa accelerometer sebanyak 3 unit dan dipasang di tengah bentang (mid closure).
Kinerja jembatan dapat dikatakan baik apabila natural frekuensi dan damping ratio hasil uji lebih besar dari hasil analisis.
SumberInADHI / edit koranbumn.com