PT Angkasa Pura II tengah mendesain pembangunan terminal 4 Bandara Internasional Soekarno Hatta. Pembangunan terminal 4 ini merupakan realisasi dari permintaan Presiden Joko Widodo.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menjelaskan, total biaya yang dibutuhkan untuk proyek tersebut mencapai Rp 12 triliun.
“Kami perkirakan akan menelan biaya sekitar Rp 11 triliun hingga Rp 12 triliun, dan memang kami juga tidak berasumsi melakukan self investment atau self financing, tentu saja ada pola yang akan kami coba terobos dengan bisnis model baru,” jelas dia, Rabu (04/3).
Awaluddin menyebut, nantinya ada tiga 3 fase untuk penentuan desain dari terminal 4 ini. Pertama, konseptual desain. Kedua, basic desain.
Ketiga adalah detail engineering desain dan terakhir baru ke proses konstruksi.
Nah, kini AP II sedang melakukan kajian terkait skenario mana yang paling optimal. Proses desain bangunan terminal 4 diperkirakan akan selesai akhir tahun ini dan mulai pembangunan pada awal tahun depan.
“Kami sedang menjalankan dua skenario. Satu penyiapan desain tadi untuk gedung terminal dan skenario untuk desain penyiapan pembiayaan, jadi pararel kami siapkan. Satu sisi untuk planning desain dan konstruksi satu lagi untuk financing, jadi dalam waktu yang sama selama 12 bulan bisa selesai semuanya,” tegas dia.
AP II masih mengkaji peluang untuk melihat model atau struktur mana yang optimal kombinasi dari investasi dan strategic partnership.
“Untuk dana investasinya masih kami kaji, belum bisa kami putuskan semua peluang untuk kemudian model atau struktur mana yang paling optimal. Kombinasi antara investasi kemudian juga bisa dengan pembiayaan atau dengan strategi partnership,” lanjut Awaluddin.
Sebenarnya AP II lebih berambisi menggarap terminal 4 dengan menggandeng swasta. Perusahaan pelat merah ini membuka kesempatan kepada pihak swasta yang mau ikut untuk bergabung menggarap proyek terminal 4 secara bersama-sama.
“Belum tahu siapa investornya. Sangat terbuka akan kami kerjasama dengan mitra strategis yang minat investasi di situ,” pungkas Awaluddin.
Sumber Kontan, edit koranbumn