Tak terasa musim tanam Oktober 2020 – Maret 2021 sudah tiba , Petrokimia Gresik sebagai perusahaan Solusi Agroindustri yang juga turut serta dalam menjaga Ketahanan Pangan mengawali musim tanam Okmar 2020 – 2021 ini dengan mengikuti gathering dan mendengarkan arahan langsung dari Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Makassar, Selasa kemarin. (20/10)
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyatakan, Petrokimia Gresik senantiasa mendukung pemerintah dan siap berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya menyukseskan musim tanam, salah satunya melalui pertemuan ini, yang merupakan rangkaian dari program “Petrokimia Gresik Siaga Musim Tanam”.
Berdasarkan data dari Perum BULOG, kemandirian pangan Indonesia Timur perlu terus ditingkatkan jika diukur dari komoditas atau produksi beras. Apalagi sekarang konsumsi masyarakat di sana banyak beralih dari sagu ke beras. Maka dari itu Kementan mencoba untuk menumbuhkan sentra produksi tanaman pangan di beberapa kawasan Indonesia Timur, termasuk padi dengan varietas Gogo. Selama ini pasokan beras didatangkan dari Jawa Timur, Sahabat.
Penebusan pupuk bersubsidi bagi petani yang belum menerima Kartu Tani pada awal musim tanam Okmar hingga akhir tahun ini masih dapat dilakukan dengan manual yaa.
Di tahun 2020 ini jumlah petani yang terdaftar dalam e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) sebanyak 13,9 juta Sahabat. Sedangkan Kartu Tani yang sudah tercetak baru 9,3 juta kartu, dan yang sudah diisi kuota serta dibagikan kepada petani hanya 6,2 juta kartu. Sementara yang sudah efektif digunakan baru 1,4 juta kartu.