Bandara Soekarno Hatta berusaha memenuhi sejumlah ketentuan/protokol kesehatan terkait dengan Covid-19 yang dipersyaratkan dalam “COVID-19 Airport Rating” oleh Skytrax dan “Airport Healthy Accreditation” oleh Airport Council International (ACI).
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan upaya itu dilakukan karena sektor penerbangan nasional berkewajiban memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di tengah pandemi.
“Proses selanjutnya adalah Skytrax dan ACI akan melakukan audit untuk kemudian memberikan rating pemenuhan persyaratan penanganan Covid-19 kepada Bandara Internasional Soekarno-Hatta,” jelasnya, Kamis (15/10/2020).
Awal menuturkan sebelumnya Bandara Soekarno-Hatta sudah mendapat Safe Travel Score mencapai 4.09 (dari paling tinggi 5) yang dirilis oleh Safe Travel Barometer.
Bandara Soetta dianggap telah secara ketat menerapkan protokol pencegahan covid-19. Skor tersebut membawa Bandara Soekarno-Hatta nomor 1 di Indonesia dan nomor 34 dari 200 bandara di dunia.
Saat ini protokol kesehatan di bandara AP II telah diperkuat dengan Biosecurity Management diantaranya Physical Distancing, Health Screening, Passenger Touchless Processing, Facility Cleanliness & Sanitizing, dan People Protection.
Selain itu, bandara lainnya juga sudah menerapkan implementasi Biosafety Management diantaranya Virus Spreading Anticipation, Environment Screening, Infrastructure Sterilization, Public Health Assurance, dan akan menyusul Testing Lab Facilities di Bandara Internasional Soekarno Hatta yang salah satunya untuk mendukung Reciprocal Green Lane (RGL) antara Indonesia dan Singapura.
Standar praktik global ini juga akan diterapkan di bandara-bandara lain yang dikelola AP II.
Menurut Awal, saat ini memang penting bagi I penerbangan dapat memberikan rasa aman dan nyaman sehingga masyarakat percaya dan tidak ragu untuk datang ke bandara dan naik pesawat.
Dengan demikian, sektor penerbangan nasional dapat optimal berkontribusi dalam mendukung aktivitas masyarakat dan perekonomian Indonesia.
“Oleh karena itu, pemenuhan global standard dan global practice menjadi fokus utama bagi kami,” tekannya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn