PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan PT Solusi Transportasi Indonesia (Grab Indonesia) bekerjasama mewujudkan keinginan para mitra pengemudi GrabBike untuk memiliki rumah impian. Kerja sama ini merupakan salah satu sinergi Bank BTN sebagai agent of development untuk mendukung pemerintah mempercepat pencapaian program sejuta rumah bagi pekerja sektor informal yang memiliki pendapatan tidak tetap. Adapun dalam kerjasama ini Bank BTN akan berperan sebagai penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi bagi para mitra pengemudi GrabBike yang direkomendasikan oleh Grab.
Bank BTN terus berekspansi menjangkau pembiayaan perumahan bagi sektor informal agar masyarakat bisa memiliki rumah salah satunya dengan menggandeng mitra GrabBike, sebagai masyarakat berpenghasilan tidak tetap,” kata Maryono, Direktur Utama Bank BTN saat menandatangani Perjanjian Kerjasama tentang penyediaan jasa layanan perbankan untuk mitra Grab dengan Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia di hadapan ratusan mitra pengemudi GrabBike, di Jakarta, (15/5). Bank BTN membidik para pekerja informal seperti mitra pengemudi Grab karena mayoritas dari mereka termasuk dalam kategori unbankable, sehingga sulit mengakses pembiayaan KPR. Maryono mengapresiasi Grab atas antusiasmenya dalam memberikan akses kepada Bank BTN dan bersinergi meningkatkan kesejahteraan para mitra pengemudi GrabBike untuk mendapatkan kehidupan yang layak.
Sementara itu, Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia mengatakan, “Grab menyambut baik kerja sama dengan Bank BTN yang telah memiliki rekam jejak sangat baik dalam menyalurkan KPR subsidi bagi tenaga kerja sektor informal di Indonesia. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat membantu ribuan mitra pengemudi yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mewujudkan impian memiliki rumah, sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan pokok mereka dan meningkatkan kesejahteraan mitra pengemudi.”
Pada tahap awal, Bank BTN membidik sekitar 1.800 mitra pengemudi GrabBike yang berlokasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok Tangerang maupun Bekasi untuk dapat mengakses KPR. Maryono membidik potensi nilai KPR Subsidi dari Grab untuk pilot project ini sebesar Rp 200 miliar. Potensi tersebut bisa lebih cepat tercapai karena Bank BTN dapat lebih mudah melakukan verifikasi kepada pekerja informal sebab data dan latar belakang pekerja sudah diakomodasi oleh perusahaan. Dalam program yang digagas bersama Grab ini, para mitra pengemudi GrabBike berpeluang mendapatkan fasilitas paket KPR subsidi yang merupakan program dari Pemerintah diantaranya proses administrasi yang lebih mudah, dengan angsuran harian yang murah, yaitu sebesar Rp.48.000,-, dan dengan suku bunga KPR yang rendah, yaitu sebesar 5% (fixed) hingga jangka waktu kredit yang diberikan selama 20 tahun selesai serta bantuan uang muka senilai Rp 4 juta yang dapat memperingan cicilan harian.
“Kami membuka diri terhadap seluruh pihak untuk mendukung pemerintah mensukseskan Program Satu Juta Rumah. Keterlibatan pihak swasta yang menyediakan wadah bagi para pekerja informal, membantu pihak perbankan untuk dapat mengkaji status unbankable mereka menjadi bankable serta meraih fasilitas perbankan untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik,” kata Maryono.
Melalui Program Satu Juta Rumah, pada tahun 2018, Bank BTN menargetkan dapat berkontribusi dengan menyalurkan KPR maupun kredit konstruksi bagi 750.000 unit rumah dengan rincian sebanyak 600.000 unit diantaranya untuk program rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau para pekerja informal, dengan total KPR sekitar Rp 83 triliun, Sementara per Maret 2018, Bank BTN telah menyalurkan KPR untuk 57.218 unit rumah serta dukungan kredit konstruksi belum KPR untuk 221.044 unit rumah.
“Syarat bagi mitra pengemudi GrabBike dalam menggunakan KPR subsidi dari Bank BTN antara lain sudah bekerja sebagai mitra pengemudi Grab minimal satu tahun, dan tercatat aktif bekerja selama lebih dari 20 hari setiap bulannya selama 3 bulan berturut-turut, memiliki penghasilan maksimal Rp 4 juta per bulan, memiliki rekam jejak yang baik sebagai mitra pengemudi Grab dan berusia antara 21-40 tahun. Pada acara hari ini sebanyak 600 mitra GrabBike yang telah lulus proses seleksi dari Grab telah membuka rekening Tabungan BTN Batara Payroll dan memulai menyisihkan dana harian dari deposit di Grab sebesar Rp. 48.000 untuk uang muka pembelian rumah hingga dana mencukupi. Selain itu, dari pihak Bank BTN akan melakukan proses seleksi kembali, terutama terkait kondisi dan kemampuan finansial seperti penghasilan dan riwayat kredit mitra GrabBike untuk melangkah ke proses akad kredit setelah dana uang muka terkumpul.” jelas Ridzki.
Grab percaya bahwa mitra pengemudi merupakan hal terpenting dalam mendukung pertumbuhan operasional perusahaan yang pesat. Melalui pemberian fasilitas cicilan rumah yang terjangkau untuk menolong mitra pengemudi Grab mendapatkan rumah idaman dan meningkatkan kesejahteraan, Grab senantiasa ingin memberikan dampak positif secara berkelanjutan, seiring membentuk kemitraan yang lebih bermakna dan melampaui bisnis kepada seluruh mitra pengemudi di wilayah Jabodetabek bahkan di seluruh 127 kota di Indonesia dimana Grab beroperasi.
Sumber Pressrelease.id