• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Rabu, 22 Maret 2023
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Bank Dunia Ungkap Infrastruktur Bikin BUMN Bingung Cari Dana

by redaksi
28 Februari 2020
in Kinerja & Investasi
0
0
SHARES
11
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RelatedPosts

Split Off dari Inalum, MIND ID Resmi Miliki Nama Usaha Baru dan Rombak Jajaran Direksi

Sepanjang 2022, Jasa Raharja Telah Serahkan Santunan Kasus Laka Lantas Rp2,95 Triliun

PNM Bukukan Laba Rp992,29 Miliar Sepanjang 2022

Bank Dunia menilai penugasan proyek infrastruktur kepada Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) justru membuat perusahaan pelat merah gelagapan mencari dana. Sebab, penugasan diberikan tanpa ada kepastian mengenai sumber pendanaan.
Pernyataan itu termuat dalam laporan Bank Dunia berjudul Infrastructure Sector Assesment Program yang dirilis Juni 2018 silam. Dalam laporan tersebut, Bank Dunia mencontohkan proyek tol Trans-Sumatera yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero) Tbk, saat penugasan diberikan tanpa ada kejelasan mengenai sumber pendanaan.
Akhirnya, Hutama Karya menerbitkan obligasi korporasi dengan jaminan pemerintah demi mendanai proyek tersebut. Menurut laporan tersebut, HK mengerjakan 24 ruas tol Trans Sumatera dengan panjang mencapai 2.700 kilometer (km).
Meski demikian, dana yang dimiliki HK masih tidak cukup untuk merampungkan proyek tersebut, sehingga proyek berpotensi terpapar risiko tinggi secara keuangan.
“Ini menciptakan risiko tambahan bagi BUMN. Jika risiko tak bisa dikelola dengan baik, maka hal ini menciptakan beban tambahan BUMN,” jelas laporan tersebut dikutip Jumat (4/1).
Kondisi ini, menurut laporan Bank Dunia, kerap diabaikan oleh BUMN karena mereka menganggap pemerintah pasti akan mendukung BUMN yang memperoleh penugasan. Padahal, dana yang dimiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tentu tidak cukup untuk terus menyuntikkan modal kepada BUMN.
Di sisi lain, pendanaan internal BUMN juga tak mumpuni. Laba BUMN bahkan sempat terus terjungkal dan tak sesuai dengan pertumbuhan asetnya.
Bank Dunia mencatat, laba BUMN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menurun dari 22 persen pada 2013 menjadi 15 persen pada 2016. Sementara itu di periode yang sama, aset BUMN naik 185,48 persen dari Rp2.266 triliun menjadi Rp6.469 triliun.
Penurunan laba BUMN juga terlihat dari kontribusi ke pemerintah dari dividen. Pada 2016 saja, kontribusi dividen BUMN ke pemerintah tercatat Rp200 triliun atau turun dari tahun sebelumnya Rp213 triliun.
“Sebagai hasilnya, BUMN tidak terinsentif untuk memaksimalkan profit atau efisiensi belanja modal di bisnis inti mereka dan malah fokus mengembangkan portofolio dan asetnya,” imbuh laporan tersebut.
Hasilnya, BUMN juga dianggap lebih senang memilih pembiayaan dari perbankan karena arus kas BUMN tersendat. Ini terlihat dari kasus PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang membeli beberapa konsesi jalan tol mangkrak dari investor swasta. Akhirnya, posisi utang Waskita Karya tercatat Rp65,7 triliun atau membengkak dua kali lipat dari sebelumnya.
Oleh karena itu, Bank Dunia meminta BUMN agar tidak ‘malas’ memanfaatkan asetnya untuk mendulang pendapatan. Ini juga dimaksudkan agar BUMN bisa menghemat belanja modal dan meningkatkan nilai imbal hasil dari aset-aset yang dimilikinya.
Bahkan, Bank Dunia juga meminta BUMN untuk merestrukturisasi, divestasi, atau membubarkan anak-anak usaha BUMN yang tidak memiliki hubungan dengan bisnis inti yang dimiliki perusahaan induknya.
Uang hasil penjualan tersebut diharapkan bisa mendanai proyek infrastruktur di kemudian hari.
“Pemanfaatan aset ini adalah proses politik. Ini membutuhkan komitmen dari kepemimpinan pemerintah. Keputusan mengenai kepada siapa aset dijual, pada harga berapa, dan syarat-syaratnya tentu harus didukung oleh pemerintah agar tidak ada konflik kepentingan,” pungkas laporan tersebut.
CNNIndonesia.com telah menghubungi Bank Dunia terkait publikasi ini. Hanya saja, pihak bersangkutan belum merespons permintaan klarifikasi tersebut.
Sumber CNNIndonesia.com
 

Previous Post

Tuntasnya Proses Divestasi PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Terbitnya IUPK Sebagai Pengganti Kontrak Karya PTFI

Next Post

Penyaluran BBM dan LPG selama Satgas Nataru di Jateng DIY Lancar dan Aman

Related Posts

Buyback Saham, BUMN Tambang Berencana Lakukan dalam Waktu Dekat
Berita

Split Off dari Inalum, MIND ID Resmi Miliki Nama Usaha Baru dan Rombak Jajaran Direksi

22 Maret 2023
Jasa Raharja Dukung Kegiatan Penanaman Pohon  “Satu Pohon Sejuta Manfaat”
Berita

Sepanjang 2022, Jasa Raharja Telah Serahkan Santunan Kasus Laka Lantas Rp2,95 Triliun

21 Maret 2023
PNM Telah Berikan Keringanan kepada 109.733 Debitur Terdampak Corona
Berita

PNM Bukukan Laba Rp992,29 Miliar Sepanjang 2022

21 Maret 2023
Budidaya Lalat BSF, Sulap Sampah Jadi Limbah
Berita

Tahun 2023, PTPN X Targetkan Produksi 416,5 Ribu Ton Tebu

20 Maret 2023
12 Putra-putri Papua Ikuti Program Induksi Perekrutan Pupuk Indonesia
Berita

Kapasitas Produksi Pupuk Indonesia 13,9 Juta Ton, Penuhi Kebutuhan Pupuk Subsidi Nasional

20 Maret 2023
Berita Singkat BUMN : Pelindo, KAI, PAL Indonesia, PTPN 3, Indonesia Power, Waskita Karya, Indonesia Power, Bukit Asam
Berita

Pelindo Segera Memulai Transformasi Belawan

20 Maret 2023
Next Post

Penyaluran BBM dan LPG selama Satgas Nataru di Jateng DIY Lancar dan Aman

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

Sinergi PLN dan Bank BTN Bangun SPKLU Dukung Percepatan Transisi Energi

3 hari ago
Berita Singkat BUMN : Pelindo, KAI, PAL Indonesia, PTPN 3, Indonesia Power, Waskita Karya, Indonesia Power, Bukit Asam

Anak Usaha Pelindo, Terminal Peti Kemas Koja Siapkan Dana Rp 803 miliar untuk Modernisasi Peralatan Baru

6 hari ago
Menteri Erick Thohir Rombak Direksi Angkasa Pura II

Peringkat Bandara Soekarno-Hatta Naik 8 Tingkat di Daftar Terbaik Dunia dan Sabet Peringkat 9 Terbersih di Asia Dalam Skytrax World Airport Awards 2023

3 hari ago
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

Goes To Campus, Srikandi PLN Paparakan Strategi Wujudkan Net Zero Emission 2060 di Politeknik Negeri Ujung Pandang

6 hari ago
Buyback Saham, BUMN Tambang Berencana Lakukan dalam Waktu Dekat
Berita

Split Off dari Inalum, MIND ID Resmi Miliki Nama Usaha Baru dan Rombak Jajaran Direksi

by redaksi
22 Maret 2023
0

Holding Industri Pertambangan atau MIND ID resmi memiliki nama usaha bernama PT Mineral Industri Indonesia (Persero) usai melakukan pemisahaan (split-off)...

Read more
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir Ungkap Aksi Korporasi IPO PalmCo Terlaksana Kuartal IV 2023

22 Maret 2023
Semangat Baru KAI Commuter

Promo Pemesanan 7 Hari Sebelum Keberangkatan, Harga Tiket KA Bandara Soekarno-Hatta menjadi Rp50.000

22 Maret 2023
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Sambut Prospek Cerah Pengembangan Panas Bumi, PGE Punya Fundamental Keuangan Kuat

21 Maret 2023
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

Jelang Perayaan Nyepi, PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman, Prediksi Beban Puncak di Bali Turun Hingga 40 Persen

21 Maret 2023
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In