PT Bank Mandiri (Persero) akan menaikkan target alokasi dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada sektor produktif pada tahun ini menjadi 60 persen. Angka tersebut meningkat dibanding target tahun 2018 yang sebesar 50 persen.
“Rencananya begitu tapi belum diputuskan,” ujar Direktur Retail Banking Mandiri Donsuwan Simatupang saat ditemui usai melakukan Rapat Koordinasi di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis (17/1).
Ia menjelaskan, rakor tersebut merupakan pengingat bagi bank maupun kementerian terkait dengan adanya KUR khusus peternakan yang harus dimanfaatkan. KUR khusus peternakan ini telah ada sejak 2018 berupa pemberian kredit untuk biaya hidup peternak dan biaya untuk sapinya.
Bank sebagai sektor pendukung sektor riil selama ini memfokuskan KUR pada sektor produktif dan perdagangan. Sektor produktif secara mikro adalah pertanian, perikanan dan peternakan.
Hingga akhir Desember lalu, realisasi serapan KUR Bank Mandiri sebesar Rp 17,5 triliun. Alokasi KUR Bank Mandiri ke sektor produksi mencapai Rp 9,82 triliun atau 55,9 persen.
“Jadi kita bisa memenuhi harapan si pembuat kebijakan,” kata dia. Sementara untuk alokasi penyaluran KUR tahun 2019, ia meminta sebesar Rp 25 triliun.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendah Tjahya Widayanti yang juga hadir dalam rakor tersebut menegaskan jika rakor dilakukan untuk membahas upaya-upaya pemerintah membantu para peternak.
“Upaya-upaya lah supaya mereka bisa hidup,” katanya.
Sumber Republika / edir koranbumn