• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Sabtu, 13 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Bank Syariah Indonesia Klaim Perbankan Syariah Tetap Tumbuh Meski Dihantam Pandemi

by redaksi
19 Maret 2022
in Berita
0
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bank Syariah Indonesia (BSI) menyatakan industri perbankan syariah tetap mengalami pertumbuhan yang kuat meski di masa pandemi. Pertumbuhan yang dicatat bahkan bisa melampaui perbankan konvensional.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan industri perbankan syariah di Indonesia selama 2021 mencatat pertumbuhan aset 13,9 persen menjadi Rp 694 triliun. Sementara, pembiayaan juga menemus Rp 422 triliun atau tumbuh 6,9 persen dari tahun lalu.

RelatedPosts

Efektif 4 Desember 2025, RUPS Bank Mandiri Taspen Setuju Pengangkatan Panji Irawan sebagai Direktur Utama

Waskita Beton Precast Bidik Kontrak Baru Senilai Rp2,6 triliun pada 2026

Mandiri Investasi Gandeng Pegadaian dan Deutsche Bank untuk Meluncurkan Produk Reksa Dana ETF Emas Syariah pada 2026

Di satu sisi, dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah juga tumbuh 15,3 persen tahun lalu menjadi Rp 549 triliun. “Kita bandingkan dengan perbankan konvensional, aset syariah lebih baik bahkan pembiayaan lebih baik,” kata Hery dalam dalam Pembukaan Multaqa Nasional ke-7 Alumni Al-Azhar Mesir Indonesia di Mataram, Sabtu (19/3/2022).

Tercatat sepanjang tahun lalu, aset perbankan konvensional tercatat Rp 9,6 triliun atau tumbuh 9,9 persen di bawah pertumbuhan syariah. Adapun pembiayaan pertumbuhannya hanya 5,12 persen atau senilai Rp 5.475 triliun.

Menurut Hery, perkembangan di Indonesia menjadi sangat menarik untuk menangkap peluang di industri perbankan syariah global. Pasalnya, aset keuangan syariah global diproyeksi akan terus tumbuh dan tembus 4,9 triliun dolar AS pada tahun 2025 dari posisi 3,3 triliun dolar AS tahun 2020 lalu. Sebanyak 70 persen aset saat ini merupakan aset industri perbankan syariah.

Selain itu, industri perbankan Indonesia secara umum memberikan pertumbuhan dan return tertinggi di antara negara anggota G20. Di mana, pertumbuhan aset periode 2015-2019 tumbuh 10 persen sedangkan return of assets (RoA) 1,9 persen.

Hal itu tentu tak lepas dari peran perbankan syariah. Sebab, ia menilai terdapat preferensi masyarakat yang kuat untuk memilih perbankan syariah. Hal itulah yang membuat bank syariah mampu melampaui perbankan konvensional dengan potensi pasar yang sangat besar. “Ini menjadi kekuatan yang solid dan berharga,” katanya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Indonesia terus menciptakan pengusaha muslim baru sekaligus ekosistem industri halal. Pasalnya, Indonesia telah memiliki Bank Syariah Indonesia yang menjadi pusat perbankan syariah nasional dan harus dimanfaatkan.

Erick menyebut ekonomi Indonesia diprediksi akan tumbuh terus hingga 2045 yang akan menempatkan Indonesia menempati peringkat keempat ekonomi terbesar di dunia. Dengan kata lain, Indonesia akan menjadi negara ekonomi muslim terbesar di dunia.

Sementara itu, populasi muslim dewasa kelas menengah akan tumbuh dari 161 juta orang menjadi 184 juta orang. Dari segi pendapatan, pangsanya akan makin kuat dari 39 persen menjadi 57,6 persen.

“Namun ada yang menggelitik. Ketika bicara ekonomi keislaman, kita sangat konsumstif (produk halal) dan itu nomor empat terbesar di dunia tapi ketika bicara produksinya, lima besar pun tidak masuk. Jadi ada yang salah. Kita hanya tumbuh konsumsinya tapi produksinya tidak,” kata Erick.

Di saat yang bersamaan, Indonesia sudah memiliki Bank Syariah Indonesia (BSI) yang menjadi bank terbesar nomor tujuh di Indonesia dengan total nilai aset Rp 265 triliun. Nilai pembiayaan BSI sepanjang 2021 mencapai Rp 171,2 triliun, naik 9,3 persen dari tahun sebelumnya.

“Pembiayaan tumbuh, tapi ketika kita benchmarking dengan Malaysia, (porsi) pembiayaan (syariah) itu sampai 50 persen sedangkan Indonesia baru 20 persen. Artinya ada yang salah,” ujarnya

Karena itu, kata Erick, Indonesia harus memiliki peta jalan sendiri bukan peta jalan yang meniru Amerika Serikat atau China. Pemerintah tidak anti-asing tapi sudah seyogyanya pasar Indonesia yang besar dinikmati oleh masyarakat sendiri, bukan oleh bangsa lain.

Hal itu tentu membutuhkan pengusaha, termasuk pengusaha muslim yang didukung lewat pembiayaan syariah. “Tentu tidak cukup dengan mendorong BSI saja, dengan peta jalan sendiri, kita harus ciptakan pengusaha muslim baru, ekosistem industri halal, ini yang harus diutamakan. Namun kita terus kembangkan ekosistem di BUMN,” katanya.

Sumber Republika, edit koranbumn

Previous Post

Berita Singkat BUMN : Waskita Karya, Surveyor Indonesia, Brantas Abipraya, Bukit Asam, PLN, Jasa Raharja, BNI, Pegadaian

Next Post

Holding Perkebunan Nusantara Luncurkan Institut Teknologi Sawit Indonesia

Related Posts

Mulai 23 Maret 2020, Bank Mantap Ubah Waktu Layanan untuk Cegah Penyebaran Covid-19
Anak Perusahaan

Efektif 4 Desember 2025, RUPS Bank Mandiri Taspen Setuju Pengangkatan Panji Irawan sebagai Direktur Utama

13 Desember 2025
Waskita Beton Precast Lakukan Penandatanganan Kontrak Pengadaan Bantalan Beton Kemenhub
Anak Perusahaan

Waskita Beton Precast Bidik Kontrak Baru Senilai Rp2,6 triliun pada 2026

13 Desember 2025
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun
Anak Perusahaan

Mandiri Investasi Gandeng Pegadaian dan Deutsche Bank untuk Meluncurkan Produk Reksa Dana ETF Emas Syariah pada 2026

13 Desember 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

PLN Terus Kebut Siang Malam Perbaiki Jalur Listrik Langsa-Pangkalan Brandan, Penopang Pemulihan Kelistrikan Aceh

13 Desember 2025
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona
Berita

Bio Farma dan Fapon Bioindustries Indonesia Perkuat Kemandirian Kesehatan Nasional melalui Kerja sama Pengembangan IVD

13 Desember 2025
Pengumuman Perubahan Merek dan Logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Berita

Gelar Kuliah Umum di Universitas Udayana, BTN Ajak Generasi Muda Dalami Pembiayaan Hijau

13 Desember 2025
Next Post
RUPS Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Angkat Anggota Baru Dekom PTPN II, PTPN X dan PTPN XIV

Holding Perkebunan Nusantara Luncurkan Institut Teknologi Sawit Indonesia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Semen Baturaja Lakukan Audit Survailen SPPT SNI Tahun 2020

Semen Baturaja Salurkan Bantuan Senilai Rp99,6 Juta untuk Korban Banjir Bandang & Tanah Longsor di Sumatera dan Aceh

4 hari ago
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun

Konsisten Empat Tahun Beruntun, Bank Mandiri Kembali Raih Juara 1 pada ARA 2024 atas Transparansi Laporan Tahunan

2 hari ago
Pengumuman Perubahan Merek dan Logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

HUT KPR Ke-49, BTN Salurkan 5,7 Juta Rumah Bagi Rakyat Indonesia

21 jam ago
Menteri Perkeretaapian Bangladesh  Lakukan Kunjungan ke INKA

Menhub Dudy Purwagandhi Dorong Percepatan Pengadaan 30 rangkaian KRL kepada KAI dari INKA

4 hari ago
Mulai 23 Maret 2020, Bank Mantap Ubah Waktu Layanan untuk Cegah Penyebaran Covid-19
Anak Perusahaan

Efektif 4 Desember 2025, RUPS Bank Mandiri Taspen Setuju Pengangkatan Panji Irawan sebagai Direktur Utama

by redaksi
13 Desember 2025
0

 Panji Irawan resmi diangkat sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri Taspen atau Bank Mantap, menggantikan Maswar Purnama yang sebelumnya menjabat...

Read more
Waskita Beton Precast Lakukan Penandatanganan Kontrak Pengadaan Bantalan Beton Kemenhub

Waskita Beton Precast Bidik Kontrak Baru Senilai Rp2,6 triliun pada 2026

13 Desember 2025
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun

Mandiri Investasi Gandeng Pegadaian dan Deutsche Bank untuk Meluncurkan Produk Reksa Dana ETF Emas Syariah pada 2026

13 Desember 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

PLN Terus Kebut Siang Malam Perbaiki Jalur Listrik Langsa-Pangkalan Brandan, Penopang Pemulihan Kelistrikan Aceh

13 Desember 2025
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona

Bio Farma dan Fapon Bioindustries Indonesia Perkuat Kemandirian Kesehatan Nasional melalui Kerja sama Pengembangan IVD

13 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In