PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendistribusikan 9.390 hewan potong yang sehat dan aman konsumsi bagi masyarakat duafa di berbagai wilayah Indonesia pada Idul Adha 1445 H.
Tahun ini, BSI memberikan 9.390 hewan potong untuk disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan di berbagai wilayah Indonesia. Distribusi hewan potong tahun ini meningkat 32% dari tahun lalu sebanyak 7.112 ekor.
Daging ini diperkirakan akan dibagi menjadi 187.800 porsi yang akan dikemas dalam besek bambu sehingga ramah lingkungan.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan Idul Adha merupakan momentum tahunan BSI mendistribusikan daging hewan potong kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Hal ini sejalan dengan komitmen kami sebagai sahabat finansial, sahabat sosial dan sahabat spiritual untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (17/6)
Tahun ini BSI berkolaborasi dengan 19 lembaga amil zakat nasional (LAZNAS) memberikan fasilitas layanan pembelian hewan kurban melalui BSI Mobile dan smart funding Hasanah Card.
Tercatat pembelian hewan kurban lewat Hasanah Card mencapai 185 ekor sapi dan 628 ekor kambing/domba. Sementara pembelian hewan kurban melalui BSI Mobile selama periode pembelian hewan kurban sebanyak 12 sapi dan 966 kambing/domba.
Kondisi tersebut menunjukkan masyarakat juga sudah menyadari untuk berkurban secara online sehingga distribusi hewan lebih merata ke seluruh pelosok Indonesia. “Inilah manfaat BSI Mobile sehingga umat Islam bisa berkurban dan dagingnya bisa dinikmati masyarakat yang membutuhkan di wilayah lain,” imbuhnya.
Selain itu, berkurban melalui platform BSI Mobile yang bekerjasama dengan 19 amil zakat tersebut membuktikan misi BSI sebagai sahabat finansial, spiritual dan sosial.
Adapun distribusi hewan kurban BSI akan dilakukan ke wilayah Indonesia diantaranya Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, NTB dan NTT.
Pemotongan hewan hingga penyaluran ke duafa dilakukan dengan ramah lingkungan. Diantaranya hewan potong yang dipilih adalah hewan sehat yang memenuhi persyaratan umur hewan qurban dari desa binaan BSI, penampungan limbah kotoran sapi dan kambing untuk diolah menjadi kompos dan penyaluran daging dikemas dengan daun dan minim limbah sampah.
Lebih lanjut Hery Gunardi mengatakan, aktivitas green activity di berbagai aspek akan terus kami lakukan sebagai komitmen BSI dalan menerapkan prinsip Environment, Social dan Governance (ESG) serta menjadi perilaku positif untuk bersama mewujudkan Indonesia menuju NZE (Net Zero Emission).
Pemilihan hewan telah diseleksi secara ketat dari kesehatan hewan yang melibatkan dokter hewan dari berbagai lembaga untuk memberikan pembinaan dan pendampingan kepada para peternak terkait proses pengembangbiakkan, pemberian pakan, dan pemeriksaan kesehatan hewan ternak.
Secara berkala dokter hewan juga dilibatkan dalam melakukan pengecekan terhadap kesehatan hewan kurban. Selain itu, para penyembelih hewan kurban juga diajari bagaimana cara memotong hewan yang benar sesuai ajaran Islam.
Sumber Pressrelease, edit koranbumn