ITDC senang sekali bisa menerima kedatangan Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) ke The Nusa Dua yang bertujuan untuk knowledge sharing, pada 16 November 2020 yang lalu. Dipimpin oleh Direktur Utama BPOB Indah Juanita, hasil kunjungan akan dijadikan materi untuk kegiatan benchmarking yang sedang dilakukan BPOB.
Setelah sesi pemaparan dan knowledge sharing, Ibu Indah dan tim mengunjungi Lagoon di The Nusa Dua, untuk melihat sistem pengelolaan air limbah secara ramah lingkungan.
Untuk memastikan kesiapan dan kesiagaan Tanggap Darurat Yantek, PT Energi Pelabuhan Indonesia , Anak Usaha Pelindo II / IPC melaksanakan kegiatan Emergency Drill di area GIS Pelindo Tanjung Priok pada hari Rabu 18 November 2020.
.
Tujuan dari Emergency Drill untuk mengkaji kesigapan pekerja yang diharapkan bisa “cepat tanggap” dalam upaya mengamankan asset-asset perusahaan atau harta benda yang penting bila suatu ketika terjadi kondisi darurat di tempat kerja dan sekitarnya.
.
Latihan ini diikuti seluruh Yantek PT EPI dari fungsi HSSE, Operasi, Teknik dan tim proyek lapangan dengan menggunakan skenario fire fighting dan medical evacuation.
.
Melalui penyelenggaraan Emergency Drill diharapkan adanya ketenangan dan rasa aman bekerja “tertanam pada setiap pekerja” sekaligus keamanan dan keselamatan bagi Perusahaan yang senantiasa terselenggara dengan baik
Hingga akhir tahun 2020 ini, PT INKA (Persero) telah memberikan dukungan kepada 589 UMKM yang tersebar di daerah Madiun, Magetan, Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Nganjuk, Blitar, Trenggalek, Jember dan sebagian Jawa Tengah.
Selain dukungan finansial, bantuan juga di berikan dalam bentuk pendidikan kewirausahaan, manajemen akuntasi, pemasaran juga promosi.
Khusus promosi, PT INKA (Persero) secara aktif mengajak UMKM binaan mengikuti pameran di dalam negeri bahkan ke luar negeri. Seperti yang tertera di gambar, salah satu UMKM binaan berpartisipasi dalam agenda promosi produk Indonesia di Bangladesh, salah satu negara mitra PT INKA (Persero).
Sebagai bentuk dukungan terhdap UMKM, Dahana mengucurkan permodalan untuk salah satu mitra binaannya di Desa Sagalaherang, Subang, Senin (23/11). Aam Suhaemi, pemilik usaha di bidang makanan ringan berupa keripik usus dan lumpia kering mendapatkan bantuan pinjaman lunak untuk mengembangkan usahanya.
“Syarat menjadi mitra binaan adalah sudah memiliki usaha minimal selama 6 bulan dan omsetnya termasuk ke kategori UMKM. Besaran pinjaman disesuaikan dengan kemampuan bayar masing-masing pelaku usaha sehingga tidak membebankan bagi pelaku usaha. Selain diberikan pinjaman, para mitra tersebut diberikan pengarahan maupun pelatihan,” ujar Ketua PKBL Dahana Eman Suherman.
Sebagai BUMN Perum Perhutani mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar dapat bertumbuh dan berkembang lebih maju.
Dukungan tersebut diberikan secara nyata melalui Program Kemitraan sebagai kepedulian dan tanggung jawab sosial Perhutani kepada masyarakat, khususnya masyarakat desa hutan.
Kini, terdapat lebih dari 500 mitra binaan Perhutani yang menjalankan usaha di beragam sektor diantaranya peternakan, perdagangan, kuliner, warung hingga kerajinan tangan.