Jumat, 9 September 2022 telah dilaksanakan panen perdana kedelai hasil sinergi antara PT Perkebunan Nusantara IX dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah di Kebun Getas, Kabupaten Semarang. Panen dihadiri oleh Manager Kebun Getas, Sigit Sudjatmoko beserta Subkor Seksi Akabi Distanbun Provinsi Jawa Tengah, Dwi Sri Susanti.
Hasil panen kedelai merupakan hasil tanam dari tanggal 23 Juni 2022 lalu, seluas 10 ha di lahan tumpangsari dengan komoditas Karet. Benih yang ditanam kali ini akan di proses menjadi benih dengan proses pemurnian varietas bekerjasama CV Sujinah – Grobogan yang selain menjadi produsen juga sebagai off taker. PT Perkebunan Nusantara IX selaku anak perusahaan Holding Perkebunan mendukung program Pemerintah dalam hal swasembada pangan terutama komoditas kedelai nusantara.
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-51, Peruri melakukan kegiatan syukuran yang dilakukan oleh Direksi beserta perwakilan karyawan berjumlah lebih dari 300 orang di Kawasan Produksi Peruri Karawang, Kamis (15/9).
Kegiatan syukuran diawali dengan senam zumba secara bersama-sama agar Direksi dan seluruh karyawan lebih bersemangat menjalani kegiatan syukuran serta membiasakan pola hidup sehat ke depannya. Selain itu, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman bibit pohon di area pabrik Peruri, yang secara simbolik ditanam sebanyak 51 pohon sesuai usia Peruri saat ini. Ke depannya, penanaman bibit pohon akan dilanjutkan hingga mencapai 1.000 pohon, sebagai bukti nyata perusahaan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
Pada tahun ini, Peruri mengusung tema ulang tahun “Collaboration for The Brighter Future” dengan harapan dapat meningkatkan rasa gotong royong, kerja sama dan sinergitas untuk mencapai masa depan yang lebih cerah guna mewujudkan bisnis yang berkelanjutan.
Penerapan Manajemen Risiko di era VUCA yang merupakan akronim dari Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity (gejolak, ketidakpastian, kompleks, dan ambigu) ini menjadi salah satu aspek penting Perusahaan untuk dapat menjadi lebih agile. Prinsip Manajemen Risiko dilakukan agar Perusahaan dapat melakukan proteksi serta menciptakan nilai lebih dari tujuan yang telah ditetapkan. Prinsip ini telah ditetapkan. Prinsip ini telah distandarisasi penerapannya melalui ISO 31000 dimana PT Brantas Abipraya (Persero) telah mendapatkannya pada tahun 2021.
Abipraya memperkuat prinsip Manajemen Risiko dengan melakukan studi banding ke sesama salah satu mitra BUMN lainnya. Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan penerapan Manajemen Risiko serta melakukan pengembangan terhadap fungsi Manajemen Risiko Perusahaan.
Brantas Abipraya akan terus belajar, meningkatkan kompetensinya dalam memperkuat prinsip Manajemen Risiko, sehingga Perusahaan dapat melakukan proteksi serta menciptakan nilai lebih dari tujuan yang telah ditetapkan.
Candi Borobudur adalah warisan dunia yang telah diakui oleh UNESCO pada tahun 1991 merupakan candi Budha terbesar di dunia. Dalam perjalanannya, candi yang diperkirakan dibangun mulai abad ke-8 ini sudah mengalami 2 (dua) kali pemugaran. Salah satunya adalah pemugaran II oleh Pemerintah Republik Indonesia bekerja sama dengan UNESCO yang dimulai pada 10 Agutus 1973, berjalan selama 10 tahun, dan secara resmi berakhir pada tanggal 23 Februari 1983.
.
Sebagai bentuk penghormatan kepada tenaga pemugar Candi Borobudur 1973-1983, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemdikbud-Ristek mengabadikan nama-nama para tokoh dan tenaga pemugaran dalam sebuah prasasti yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Peresmian ini dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 13 September 2022 bertempat di Kompleks Kenari Candi Borobudur. Kegiatan ini dihadiri oleh para pelaku pemugaran beserta keluarganya. Setelah penandatanganan prasasti, dilakukan penyerahan piagam penghargaan kepada perwakilan tokoh dan tenaga pemugaran II Candi Borobudur Balai Konservasi Borobudur.
Subdivisi Manajemen Risiko PT Pelabuhan Tanjung Priok mengadakan training QRMO (Qualified Risk Management Officer) yang diikuti oleh 20 perwakilan risk officer dari kantor pusat dan cabang.
Tujuan dari pelatihan ini
adalah memberikan pengetahuan mengenai manajemen risiko kepada para PIC risk officer, meningkatkan awareness mengenai manajemen risiko di lingkungan Perusahaan, dan melaksanakan sertifikasi kepada para risk officer.
Training QRMO yang dilaksanakan selama 3 hari ini dibuka oleh ASM Manajemen Risiko Anintya Novitasari.
Dalampembukaannya, Anintya menyebutkan bahwa pengelolaan risiko sebenarnya sudah dilakukan oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari. Hal yang harus dilakukan saat ini adalah mengelola risiko Perusahaan dengan dokumentasi yang baik sehingga dapat meminimalisir tingkat dampak dan kemungkinan dari risiko yang dapat menghalangi tujuan Perusahaan.
Melalui training dan sertifikasi manajemen risiko, diharapkan awareness pegawai terhadap pengelolaan risiko Perusahaan dapat semakin meningkat.