Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengunjungi Labuan Bajo untuk agenda peresmian beberapa infrastruktur di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam peresmian tersebut Presiden hadir didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat.
PT Brantas Abipraya (Persero) selaku BUMN konstruksi turut berkontribusi melalui pekerjaan konstruksi Peningkatan Fasilitas Pendukung Pariwisata Loh Buaya, Pulau Rinca yang merupakan bagian dari Taman Nasional Komodo dan pengerjaan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Pantai Marina Bukit Pramuka. Turut hadir, Haryadi Komisaris Utama Brantas Abipraya dan Sugeng Rochadi Direktur Utama Brantas Abipraya.
“Melalui selesainya dua pekerjaan infrastruktur ini, Brantas Abipraya menunjukkan komitmennya untuk mendukung pembangunan sarana dan prasarana sebagai upaya peningkatan pariwisata untuk menjadi destinasi super prioritas. Bersama PUPR, kami hadirkan wajah baru Labuan Bajo yang kian cantik,” ujar Sugeng Rochadi.
Sebagai bagian dari penataan menyeluruh KSPN Labuan Bajo, untuk kegiatan penataan Kawasan Pulau Rinca yang telah dirampungkan Abipraya meliputi bangunan loket, penginapan ranger dan tour guide dilengkapi dengan pos penelitian dan pemantauan habitat komodo, bangunan penginapan resort, pekerjaan Museum Komodo, cafe & souvenir, bangunan kantor dan tempat ibadah, gazebo, bangunan klinik dan eksterior bangunan pusat informasi. Dalam proses pembangunannya prasarana dan sarana, Brantas Abipraya memastikan tidak merusak atau mengganggu habitat komodo, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk melindungi Taman Nasional Komodo sebagai World Heritage Site UNESCO yang memiliki Outstanding Universal Value (OUV).
Setelah meresmikan penataan kawasan Pulau Rinca, rombongan Presiden langsung menuju ke KSPN Pantai Marina Bukit Pramuka, Labuan Bajo untuk meresmikan penataan kawasan Marina-Labuan Bajo. Pada pembangunannya, Brantas Abipraya berkontribusi mempercantik waterfront ini tepatnya pada zona 3 dan zona 5. Infrastrukturnya telah dilengkapi dengan fasilitas kelas dunia dan berkelanjutan dengan memperhatikan aspek lingkungan.
Pengerjaan pada Zona 3 meliputi pusat informasi wisata, food court atau station untuk wisatawan, Kantor Kesyahbandaran, ruang serba guna, ruang tunggu, ruang terminal penumpang, monumen berbentuk penjuru mata angin, hard scape batu alam serta landscape berupa rumput budidaya lokal. Bentuk gedung yang dibangun juga sangatlah unik karena berbentuk tribun tangga, di sini para wisatawan dapat berfoto dengan latar belakang laut dan gugusan pulau.
Tak hanya itu, BUMN yang dikenal unggul dalam pembangunan bendungan ini juga telah merampungkan pembangunan amphitheater atau gelanggang terbuka. Sehingga para wisatawan dapat menikmati berbagai hiburan dan pagelaran. Ditambah lagi, pada Zona 5, Brantas Abipraya juga telah membangun lokasi untuk kios-kios terbuka yang dapat menjamin kenyamanan pengunjung saat berada di sini. Dapat dipastikan keseruannya para pengunjung berwisata kuliner sambil menikmati pemandangan laut dan bukit-bukit Labuan Bajo.
“Wajah baru Labuan Bajo khususnya di Pulau Rinca dan Pantai Marina Bukit Pramuka ini dapat menjadi magnet baru bagi warga dan wisatawan lokal maupun asing. Apalagi di waterfront, tempat ini selalu ramai pengunjung apalagi di saat sore hari. Kota pinggir pantai ini adalah titik nol kota Labuan Bajo yang tiap harinya penuh dengan aktifitas seni dan promosi UMKM yang dapat mengembangkan pariwisata dan perekonomian Labuan Bajo,” tutup Sugeng.