PT BNI Life Insurance mencatatkan pertumbuhan uang pertanggungan 12,4% year on year (yoy) menjadi Rp 112 triliun hingga September 2020. Uang pertanggungan naik meskipun jumlah polis kumpulan BNI Life turun 10,8% yoy menjadi 2.754 polis di kuartal ketiga 2020.
Direktur Bisnis BNI Life Neny Asriani menyatakan, berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), segmen employee benefit BNI Life berada pada peringkat ketiga secara industri. Ia menilai, segmen ini masih cukup luas dan masih menjanjikan.
“BNI Life punya harapan besar untuk meningkatkan market pada segmen ini. BNI Life akan mengoptimalkan kerja sama dengan BNI sebagai captive market-nya khususnya kerjasama dengan divisi korporasi BNI untuk menggarap nasabah dan debitur korporasi maupun BUMN beserta anak perusahaannya,” ujar Neny
Dengan strategi itu, BNI Life menargetkan dapat membukukan gross written premium (GWP) senilai Rp 1,5 triliun hingga akhir tahun. Sedangkan target pendapatan premi anak perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ini secara keseluruhan mencapai Rp 4,1 triliun.
Asal tahu saja, AAJI mencatatkan total uang pertanggungan kumpulan asuransi jiwa mencapai Rp 2,15 triliun pada September 2020. Nilai itu turun 3,6% yoy dari September 2019 senilai Rp 2,23 triliun.
Hal ini tidak terlepas dari total polis kumpulan turun 31,95% yoy dari 768.587 polis menjadi 523.356 poli. Begitupun dengan total tertanggung kumpulan mengalami perlambatan 12,9% yoy dari 49,66 juta orang menjadi 43,25 juta orang hingga sembilan bulan pertama 2020.
Sumber KOntan, edit koranbumn