Selama penyelenggaraan Pertemuan Tahunan International Monetary Fund- World Bank Group 2018, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI turut mengambil kesempatan untuk meningkatkan kerja sama dengan beberapa bank koresponden yang turut hadir yaitu Standard Chartered, DBS, UOB dan HSBC.
Pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 11-12 Oktober 2018 tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan bisnis yang telah berjalan sekaligus membahas upaya memperkuat sinergi bisnis yang mendukung pengembangan kegiatan ekspor Indonesia.
Direktur Bisnis Tresuri dan Internasional BNI Rico Rizal Budidarmo, mengatakan bahwa saat ini pemerintah telah menekankan pentingnya peningkatan volume ekspor. Maka sejalan dengan kebijakan tersebut, Rico optimis bahwa kerjasama dengan bank-bank global ini akan mampu mendorong peningkatan penyaluran pembiayaan trade finance dan secara umum mempercepat pengembangan bisnis BNI baik di dalam dan di luar negeri.
“Sebelum pertemuan di Bali ini, BNI dan sejumlah bank global di atas telah banyak melakukan kerjasama bisnis dalam transaksi trade, bank garansi, remittance, tresuri dan sindikasi. Dengan semangat ‘Bridging Indonesia and the World’, BNI siap melayani kebutuhan nasabah untuk transaksi trade dan internasional melalui seluruh kantor cabang dalam negeri dan 8 kantor cabang BNI di luar negeri yang tersebar di Singapura, Tokyo, Osaka, Hong Kong, London, New York, Seoul dan Yangon,” ujar Rico.
BNI sendiri telah ditunjuk oleh Panitia Nasional penyelenggara Annual Meeting IMF-WB 2018 sebagai Official Bank Partner untuk pengelolaan dana (cash management) bagi panitia nasional. BNI juga menjadi bank penerbit Kartu Virtual Account Debit yang digunakan oleh para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari seluruh dunia yang hadir di Bali pada perhelatan ini. Annual Meeting diikuti oleh 25 menteri keuangan serta diperkirakan telah dihadiri sebanyak 34,000 peserta dari 189 negara.
Sumber BNI