BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) tengah menyiapkan produk anyar Exchange Traded Fund (ETF) Emas yang akan menjadi produk perdana di Indonesia.
Direktur Utama BRI Manajemen Investasi Tina Meilina menyampaikan bahwa momentum kenaikan harga emas yang terjadi hingga saat ini perlu dimanfaatkan oleh seluruh pelaku pasar, khususnya manajer investasi.
“Pengembangan produk ini bukan hanya menjadi sebuah tonggak sejarah bagi terbentuknya instrumen investasi baru di pasar modal, tetapi juga mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan dengan menyediakan produk berbasis underlying yang familiar bagi masyarakat, seperti emas,” ujar Tina dalam keterangan resmi, Selasa (2/12/2025).
Untuk menangkap peluang itu, BRI Manajemen Investasi melakukan pengembangan ETF emas melalui kolaborasi dengan tiga mitra strategis, yaitu PT Pegadaian, PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga), dan PT Mandiri Sekuritas.
Dalam struktur kerja sama tersebut, BRI Manajemen Investasi berperan sebagai manajer investasi ETF Emas, Pegadaian sebagai penyedia dan kustodi emas, CIMB Niaga sebagai bank kustodian, serta Mandiri Sekuritas sebagai dealer partisipan.
Menurut Tina, kehadiran produk ETF emas memberikan pilihan baru bagi investor untuk mendapatkan eksposur atas emas melalui mekanisme bursa.
Langkah ini dilakukan untuk memperluas pilihan instrumen investasi berbasis komoditas sekaligus memanfaatkan meningkatnya minat investor terhadap emas sebagai safe haven.
“Dengan dukungan Pegadaian, CIMB Niaga, dan Mandiri Sekuritas, struktur produk menjadi yang pertama di Indonesia yang hadir dan diperkuat oleh ekosistem dari masing-masing perusahaan,” paparnya.
Tina menambahkan bahwa partisipasi dari Pegadaian, CIMB Niaga, dan Mandiri Sekuritas menjadi fondasi penting dalam memastikan kesiapan ETF emas ini. Menurutnya, kolaborasi strategis itu membentuk rantai layanan investasi yang terintegrasi, dari penyediaan emas, pengelolaan, penyimpanan, hingga mekanisme perdagangan di pasar modal.
Sebagai informasi, produk ETF emas BRI Manajemen Investasi ini nantinya akan menghadirkan sejumlah fitur yang tidak dimiliki instrumen emas konvensional, seperti harga real-time selama jam bursa, spread yang lebih kompetitif, transaksi digital, serta pengelolaan oleh manajer investasi dan bank kustodian.
Direktur Pemasaran, Penjualan, dan Pengembangan Produk PT Pegadaian Selfie Dewiyanti menegaskan bahwa emas merupakan instrumen investasi yang telah familiar di mata Masyarakat sejak lama.
“Sebagai Bullion Bank di Indonesia, PT Pegadaian mendukung langkah BRI-MI dalam memperkuat ekosistem emas nasional. Kami menyambut positif inisiatif BRI Manajemen Investasi sebagai pionir yang mendorong terbentuknya ETF Emas di Indonesia,” ujarnya.
Sejalan dengan itu, Banking Business Director CIMB Niaga Rusly Johannes menilai ETF Emas memiliki potensi besar sebagai instrumen investasi yang relevan dengan kebutuhan pasar.
“Dengan jaringan dan kapabilitas perbankan yang kami miliki, CIMB Niaga siap mendorong literasi sekaligus distribusi produk ETF Emas agar semakin mudah dijangkau oleh berbagai segmen nasabah,” tuturnya.
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana menyampaikan kehadiran ETF Emas telah dinantikan oleh banyak investor di Indonesia.
“Kami melihat ETF Emas sebagai instrumen yang dapat mendukung perkembangan industri pasar modal sekaligus memperluas akses masyarakat terhadap produk investasi yang efisien dan tepercaya,” jelasnya.
Terakhir, BRI-MI bersama para mitra strategis saat ini berkoordinasi lebih lanjut dengan regulator dan Self-Regulatory Organization (SRO) untuk memastikan kesiapan aspek teknis serta tata kelola perusahaan.
Sumbe Bisnis, edit koranbumn














