PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 84,8 triliun hingga Juni 2021. Realisasi tersebut sekitar 50% dari kuota KUR yang didapat perseroan tahun ini yakni Rp 170 triliun.
Aestika Oryza Gunarto Sektetaris Perusahaan BRI mengatakan, realisasi tersebut disalurkan kepada 3 juta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). “Apabila dirinci, KUR mikro mendominasi dengan 83%, KUR Kecil 13% dan KUR Super Mikro 7%” kata Aestika
Penyaluran KUR BRI saat ini sudah didominasi penyaluran kepada sektor produksi dengan porsi mencapai 56%. Salah satu strateginya, kata Aestika, dengan menjalankan bisnis mengikuti stimulus pemerintah.
Menurut hasil riset BRI, 72% pelaku UMKM penerima BPUM membutuhkan modal kerja tambahan untuk mempercepat pemulihan usahanya dan mengembangkannya. Hal ini merupakan salah satu sumber permintaan atas KUR BRI sehingga penyalurannya dapat tetap on the track.
BRI optimistis mampu memenuhi target penyaluran KUR kepada sektor produksi sebesar 60% di akhir tahun 2021.
Penyaluran KUR BRI diimbangi dengan kualitas yang terjaga baik. Hal itu tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) KUR BRI yang tercatat sebesar 0,01% pada akhir Juni 2021.
Sumber Kontan, edit koranbumn