PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memberangkatkan sekitar 1.520 orang ke kampung halamannya dalam program mudik gratis 2018. Peserta mudik bareng Bank BTN tahun ini meningkat 3 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Pemudik tersebut mayoritas adalah pekerja informal dan pekerja di sektor properti yang selama ini menjadi peserta mudik yang diprioritaskan Bank BTN.
“Ini adalah bentuk apresiasi kami terhadap masyarakat sekaligus meningkatkan tali silaturahmi antar Bank BTN dengan nasabah dan para pekerja yang selama ini mendukung Bank BTN,” kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono saat melepas para peserta mudik bareng Bank BTN di Ancol, Jakarta, Sabtu (9/6).
Para pemudik merupakan nasabah yang sudah mendaftar sejak 23 Mei hingga 31 Mei lalu di sejumlah kantor cabang Bank BTN di area Jabodetabek. Mereka akan diberangkatkan serempak pada tanggal 9 Juni 2018 di dua lokasi keberangkatan, yaitu Ancol Jakarta Utara dan di Stadion Patriot Bekasi yang dilepas oleh Direktur Bank BTN, Budi Satria.
Pemudik diberangkatkan dengan menggunakan 38 bus ke sejumlah titik tujuan di antaranya Surabaya dan Solo lewat jalur utara, dan juga Purwokerto,Solo dan Yogyakarta lewat jalur selatan.
Acara Mudik Bareng BUMN merupakan bagian dari Program BUMN Hadir untuk negeri yang digelar setiap tahun oleh Kementerian BUMN dengan menggandeng sejumlah BUMN. Mudik Bareng BUMN dengan Tema Guyub Rukun kali ini diselenggarakan 61 BUMN dan diikuti oleh 206.209 pemudik.
“Mereka diberangkatkan dengan menggunakan moda transportasi bus sebanyak 3.490 unit, 98 kapal laut, 37 rangkaian kereta api, dan 52 pesawat. Jumlah pemudik tahun ini 74,4 persen lebih banyak dibandingkan tahun 2017,” jelasnya.
“Sinergi antar BUMN kami upayakan di segala bentuk kegiatan kami yang langsung menyentuh masyarakat seperti mudik Lebaran, dengan sinergi ini diharapkan bisa meningkatkan keamanan, kenyamanan dan kelancaran pemudik,” tambah Maryono.
Di lain hal, Bank BTN juga memastikan kebutuhan dana tunai terjamin bagi nasabah selama liburan Lebaran. “Untuk periode 9 Juni 2018 hingga 20 Juni 2018, atau selama 12 hari, total likuiditas dana yang kami siapkan adalah sebesar Rp 14,55 triliun. Angka tersebut dihitung dengan rata-rata kebutuhan likuiditas per hari sebesar Rp 1,2 triliun,” kata Maryono.
Sebagian besar dana tunai tersebut disiapkan untuk ATM sehingga memudahkan masyarakat mengakses dana tunai, transfer dan transaksi lainnya selama libur lebaran dan ketika kantor bank tutup.
Sementara itu, untuk kegiatan operasional, selama liburan yang dimulai 11 Juni 2018 hingga 18 Juni 2018, ada 22 outlet konvensional yang beroperasi di 4 Kantor wilayah. Adapun layanan yang bisa dilakukan selama periode tersebut adalah transaksi berkaitan dengan loket atau layanan kas, seperti setoran dan penarikan tabungan, setoran angsuran KPR (melalui tabungan) serta penjualan kartu Blink BTN di beberapa lokasi yang berpotensi.
“Sementara untuk periode 19 hingga 20 Juni 2018, ada 193 outlet yang beroperasi yaitu seluruh kantor cabang pembantu (konvensional maupun syariah) yang tidak sekota dengan kantor cabang induknya wajib buka dan menjalankan operasi secara terbatas,” jelasnya.
Adapun, Bank BTN tercatat memiliki 2.047 ATM dan terhubung dengan 10.000 jaringan ATM Link. Bank BTN pun memiliki 961 jaringan kantor untuk melayani nasabah perseroan di seluruh Indonesia. Khusus dalam rangka melayani pemudik, Bank BTN sudah menyiapkan 23 unit Mobil Kas Keliling.
“Mobil kas keliling kami siapkan 23 unit yang akan disebar di lokasi jalur mudik seperti rest area, pintu tol, terminal, pelabuhan dan mesjid raya selama tanggal 11 hingga 14 Juni. Sedangkan tanggal 18 hingga 20 Juni, Mobil kas keliling akan beroperasi di lokasi tempat wisata,” tandasnya.
Sumber Merdeka.com