Direktur Keuangan dan Treasury BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, sejauh ini nilai realisasi buyback saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) sudah di atas Rp 50 miliar. Sisanya, perusahaan ini akan membeli kembali saham yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia secara bertahap.
“Rencana buyback masih jalan terus secara bertahap, kami sambil melihat situasi market,” katanya
Sebelumya, emiten perbankan ini menyiapkan skenario pembelian saham dengan tiga tahapan pembelian, yang akan dimulai tahun 2020 sebesar 50% dari total anggaran yang disiapkan.
Kemudian, dilanjutkan pada tahun 2021 dan 2022 dengan alokasi masing-masing 25% dari dana yang disiapkan untuk buyback ini.
Pada penutupan perdagangan Kamis (14/5), saham BBTN ditutup melemah 4,49% ke level 745 per saham. Dari awal tahun, saham BBTN sudah menyusut hingga 64,86%. Salah satu emiten perbankan pelat merah PT Bank Tabungan Negara Tbk secara bertahap melaksanakan aksi pembelian kembali (buyback) saham.
Sebelumnya, BBTN ini telah mengalokasikan dana sebanyak Rp 275 miliar untuk melakukan buyback saham tanpa melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) lebih dulu.
Sumber Kontan, edit koranbumn