Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika yang menjadi amanah ITDC merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang membutuhkan dana pembangunan infrastruktur dasar sebesar Rp 9 triliun untuk pengembangan destinasi pariwisata dari tahun 2015-2026.
Dalam perjalanannya, salah satu capaian yang membanggakan adalah berhasilnya ITDC mendapatkan fasilitas pembiayaan dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dalam perjanjian fasilitas pembiayaan Mandalika Urban & Tourism Infrastructure Project (MUTIP) senilai US$248,4 juta atau setara Rp3,6 triliun dengan tenor 35 tahun. Pembiayaan MUTIP ini merupakan pembiayaan pertama dengan jumlah terbesar secara mandiri yang dilakukan AIIB di Indonesia. Dalam skala global, MUTIP mencetak rekor sebagai pembiayaan pertama AIIB bagi kegiatan pembangunan infrastruktur pariwisata.
Selain dari AIIB, pembangunan KEK Mandalika juga didukung oleh pendanaan dari dana penyertaan modal negara (PMN), dana internal, dan Fasilitas Penugasan Khusus Ekspor (PKE) dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melalui skema National Interest Account (NIA). Dukungan BUMN juga diberikan melalui kerjasama dengan PT PP Persero dan Himbara (Himpunan Bank Negara) untuk pembangunan Sirkuit Mandalika yang menjadi bagian dari pengembangan KEK Mandalika sebagai destinasi sportainment berkelas dunia.
Seluruh usaha kami memastikan KEK Mandalika mendapatkan pendanaan untuk membangun kawasan strategis ini, merupakan bentuk dedikasi dan komitmen ITDC untuk terus mengharumkan nama bangsa dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat melalui sektor pariwisata. Kami yakin usaha tidak akan mengkhianati hasil
Sumber ITDC, edit koranbumn