Kementerian Keuangan menyelenggarakan seremoni Penyertaan Modal Negara APBN Tahun 2021 yang digelar di Aula Dhanapala Kementerian Keuangan pada tanggal 30 Desember 2021. Dihadiri langsung oleh Sri Mulyani Indrawati selaku Menteri Keuangan, Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Sofyan Djalil selaku Menteri Agraria dan Tata Ruang.
Kelima BUMN penerima Penyertaan Modal Negara (PMN) pada seremoni tersebut melakukan penandatanganan Kontrak Kinerja / Key Performance Indicator (KPI) di depan para Menteri yang diharapkan ikut mengawasi atau monitoring agar semua bersifat T.A.R.I.F ( transparency, accountability, responsibility, independency, dan fairness). BUMN penerima PMN tersebut di antaranya adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT PAL Indonesia (Persero), PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan Badan Bank Tanah. Agenda ini merupakan penandatanganan suatu kontrak.
Kaharuddin Djenod selaku CEO PT PAL Indonesia (Persero) turut hadir dalam kegiatan seremoni penandatanganan pernyataan komitmen pelaksanaan KPI. PT PAL Indonesia (Persero) sebagai salah satu BUMN strategis yang diberikan kepercayaan oleh pemerintah (terhitung sejak di sah-kannya PP No. 84 Tahun 2021 yang ditanda tangani oleh Presiden Joko Widodo) untuk menerima dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp. 1,28 triliun diharapkan dapat menjadi agen pembangunan nasional melalui pelaksanaan proses bisnis yang lebih profesional dan berpihak pada negeri.
Penyertaan modal negara tersebut diamanatkan untuk meningkatkan kemampuan produksi, sumber daya manusia, fasilitas dan peralatan.
Sumber PAL Indonesia, edit koranbumn